Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja membongkar praktik "jatah preman" super terstruktur yang diduga didalangi oleh orang nomor satu di Riau, Gubernur Abdul Wahid (AW). Nggak tanggung-tanggung, sang gubernur diduga sudah mengantongi uang haram senilai Rp2,25 miliar dari hasil memeras para pejabat di dinasnya sendiri!
Kasus ini sontak bikin geger karena modusnya yang canggih dan gaya hidup mewah sang gubernur yang ternyata dibiayai dari uang panas. Biar kamu nggak bingung, ini dia lima fakta paling mengerikan dari kasus ini.
1. Modus 'Sulap' Anggaran: Dari Rp71 Miliar Jadi Rp177 Miliar!
Akal-akalan ini berawal dari anggaran untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan di Dinas PUPRPKPP Riau. Anggaran yang tadinya "cuma" Rp71,6 miliar, tiba-tiba membengkak lebih dari dua kali lipat menjadi Rp177,4 miliar!
Kenaikan "ajaib" sebesar Rp106 miliar inilah yang jadi ladang pemerasan.
2. 'Jatah Preman' 5% Buat Sang Gubernur
Dari selisih kenaikan anggaran itu, disepakatilah adanya fee atau "jatah preman" untuk sang gubernur. Awalnya, kesepakatannya cuma 2,5%. Tapi rupanya, angka itu dianggap kurang.
Dalam pertemuan berikutnya, fee untuk Abdul Wahid dinaikkan menjadi 5% dari selisih kenaikan anggaran. Kalau dihitung, total "jatah" yang harus disetorkan mencapai Rp7 miliar!
"Setidaknya terjadi tiga kali setoran fee untuk jatah saudara AW," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak.
3. Dicicil Tiga Kali, Total Rp2,25 Miliar Masuk Kantong Pribadi
Uang miliaran itu kemudian dicicil dalam tiga tahap selama tahun 2025. Dari total setoran Rp4,05 miliar yang sudah terkumpul, KPK merinci bahwa uang yang sudah terkonfirmasi masuk ke kantong pribadi Gubernur Abdul Wahid mencapai Rp2,25 miliar.
- Juni 2025: Menerima sekitar Rp1 miliar.
- November 2025: Menerima Rp450 juta lewat perantara, dan Rp800 juta diterima langsung.
4. Duit Haram Buat Plesiran Mewah: Dari Inggris Sampai Brasil!
Nah, ini bagian paling bikin geramnya. Buat apa sih uang sebanyak itu? Ternyata, salah satunya dipakai buat membiayai gaya hidup mewah sang gubernur yang hobi plesiran ke luar negeri.
"Salah satu kegiatannya itu adalah pergi lawatan ke luar negeri. Salah satunya ke Inggris, kemudian ada juga ke Brasil," ujar Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu.
Semua "uang haram" ini dikumpulkan dan dikelola oleh orang kepercayaannya, seorang Tenaga Ahli bernama Dani M. Nursalam, yang kini juga sudah jadi tersangka.
5. Gagal Terbang ke Malaysia Gara-gara OTT KPK
Ironisnya, rencana perjalanan terbaru Abdul Wahid ke Malaysia harus kandas di tengah jalan. Ia keburu diciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 3 November 2025.
"Ada informasi akan adanya perjalanan ke Malaysia, tetapi itu kan keburu ditangkap," kata Asep.
Kini, Abdul Wahid bersama Kepala Dinas PUPRPKPP Riau M. Arief Setiawan dan sang tenaga ahli, Dani M. Nursalam, sudah resmi menyandang status tersangka.
Baca Juga
-
Dear Malaysia, Sudah Terima Saja Sanksi dari FIFA, Tak Usah Lagi Ajukan Banding ke CAS
-
Ryan Reynolds Dikonfirmasi Main Film Eloise, Perankan Sosok Villain
-
Bukan Arbani Lagi, Ariel Noah Resmi Perankan Dilan ITB 1997
-
Heboh! Purbaya Ingin Legalkan Rokok Ilegal, Begini Bedanya dengan Legal
-
Sabrina Alatas Bungkam, Unggahan Baru Disorot di Tengah Isu Perselingkuhan
Artikel Terkait
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
News
-
Heboh! Purbaya Ingin Legalkan Rokok Ilegal, Begini Bedanya dengan Legal
-
UPNVJ Jadi Panggung Diplomasi Budaya, Ibas Dorong Mahasiswa Jadi Duta Perdamaian
-
Pertanian Berkelanjutan Jadi Jalan Pulang Saat Alam Kian Merapuh
-
UIN Walisongo Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama Usai Musibah 6 Mahasiswa KKN
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
Terkini
-
Dear Malaysia, Sudah Terima Saja Sanksi dari FIFA, Tak Usah Lagi Ajukan Banding ke CAS
-
Ryan Reynolds Dikonfirmasi Main Film Eloise, Perankan Sosok Villain
-
Bukan Arbani Lagi, Ariel Noah Resmi Perankan Dilan ITB 1997
-
Sabrina Alatas Bungkam, Unggahan Baru Disorot di Tengah Isu Perselingkuhan
-
Rahasia Ngobrol Lancar Bahasa Asing: 5 Jurus Anti Grogi yang Wajib Kamu Tahu