Mungkin kamu enggak akan pernah menyangka selama manusia ada di planet ini, teknologi untuk komunikasi itu meningkat kian canggih. Mulai dari sinyal asap, merpati pos, mesin cetak, telegraf, telepon, pager, handphone, sampai era komunikasi digital, e-mail dan lainnya.
Bahkan, sekarang kita hidup enggak terpisahkan dengan yang namanya instant message. Sekali klik, kamu sudah bisa bertukar pesan lewat berbagai platform jaringan internet. Bukan hanya pesan suara saja, tapi sudah bisa face-to-face in real time, canggih banget, kan?
kalamtime.com menyadur, “Evolution of Communication from Ancient to Modern Times,” perkembangan terbesar dalam komunikasi yang mengubah dunia hari ini terjadi pada tahun 1831, saat telegraf listrik ditemukan. Teknik elektro abad ke-19 yang mengubah komunitas pos analog dan burung merpati.
Walaupun sekarang kita melihatnya sudah kuno, yang perlu kamu tahu era digital sekarang ini berhutang banyak ke telegraf dan sistem kode Morse yang digunakannya. Ini membantu mengirim informasi kemanapun lebih cepat daripada kendaraan apa pun.
Namun sekali lagi, peradaban dunia kembali diubah oleh teknologi baru. Ada telepon sebagai alat komunikasi, jelang akhir abad ke-19, teknologi transmisi suara hadir. Kita semua harus berterima kasih mulai dari Elisha Gray, Antonio Meucci, sampai Alexander Graham Bell. Telepon kuno sebagai alat komunikasi tersebut sangat canggih pada zamannya, tapi enggak muat untuk ditaruh di kantong.
Nah, barulah pada tahun 1949, pager telepon pertama sebagai alat komunikasi dipatenkan. Al Gross adalah sang penemunya, dan pager-nya dipakai mula-mula di rumah sakit Yahudi kota New York. Buat kamu yang belum tahu, pager adalah penerima pesan singkat tanpa bisa membalas pesan itu secara langsung.
Setelah pager inilah, muncul mobile phone, yang biasa disebut handphone atau telepon genggam sebagai alat komunikasi baru saat itu. Martin Cooper, seorang Insinyur Amerika yang dikreditkan sebagai penemu mobile phone pertama pada tahun 1973 saat bekerja di Motorola.
Di dalam ponsel ada fitur SMS yang memudahkan kita untuk saling bertukar pesan dengan cepat dan langsung. Namun, sejalan dengan pengetahuan dan inovasi yang enggak bakal pernah padam, dunia berubah kembali. Sejak pertengahan 1990-an, media komunikasi lantas berubah drastis dan lebih instan.
E-mail, pesan instan, Voice over Internet Protocol (VoIP), panggilan telepon, panggilan video dua arah, blog, serta media sosial. Dengan internet, komunikasi berkembang lebih dari sekedar saling kirim pesan.
Orang bukan saja saling bertemu dan bercakap, tapi bisa menemukan suara mereka. Kita bisa mengekspresikan diri dan suara hati melalui media sosial, YouTube, dan meme. Internet sudah menyatukan tapi juga mampu membatasi kita kepada sesama. Kira-kira ke depannya ada perkembangan alat komunikasi apa lagi ya?
Tag
Baca Juga
-
3 Film dan Drama Korea yang Diperankan Jeon Do-Yeon, Ada Kill Boksoon
-
3 Rekomendasi Anime yang Berlatar pada Abad ke-20, Kisahkan tentang Sejarah
-
3 Rekomendasi Anime Bertema Mafia, Salah Satunya Spy x Family
-
3 Rekomendasi Anime Gore Tayang di Netflix, Mana yang Paling Sadis?
-
3 Rekomendasi Film Bertema Bom Atom, Gambarkan Dampak Buruk Perang Nuklir
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful