4 Film yang Termasuk Dalam Propaganada

Film "Captain America : The First Avengers" merupakan satu film superhero yang hampir setiap orang di dunia dari semua golongan tahu tentang siapa itu Captain America. Mungkin orang yang awam tentang propaganda tidak tahu bahwa film bisa dibilang tergolong dalam propaganda, sehingga tanpa kita sadari film ini termasuk dalam propaganda. Mengapa?

Film ini menceritakan tentang perjalan kehidupan patriotisme Steve Rogers yang pada awalnya ingin menjadi tentara, lalu menjadi super soldier akibat dijadikan subjek penelitian serum kekuatan super. Pada saat itu, negara Amerika Serikat sedang berperang melawan nazi dan organisasi yang bernama Hydra yang merupakan bagian dari nazi. PREVIEW Organisasi Hydra dipimpin oleh Red Skull. Pada akhirnya, Captain America memenangkan peperangan melawan Hydra bersama teman- temanya dan ia memutuskan untuk mengubur dirinya di dalam es dengan menjatuhkan pesawat yang di dalamnya terdapat bom dan tesseract. Film ini dibintangi oleh Chris Evans sebagai Captain America, Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes, Hugo Weaving sebagai Red Skull, serta aktor dan artis lainnya. 

Memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa film-film Hollywood sudah banyak membuat film yang sangat bertentangan dengan nazi. Propaganda yang terjadi pada film ini mengisyaratkan bahwa nazi atau Hydra merupakan organisasi yang jahat dan ingin menguasai dunia. Lalu, negara Amerika Serikat sebagai negara yang tangguh dan rela berkorban demi menyelamatkan dunia. 

Film "Red Dawn (2012)" merupakan film yang di remake dari film tahun 1984 dengan judul yang sama. Tetapi, yang membedakan kedua film ini yaitu negara yang menjajahnya. Pada film Red Dawn (1984) yang menjajah adalah dari negara China, tetapi pada film ini yang menjajah adalah Korea Utara. Hal ini dikarenakan untuk mencegah penonton menganggap China adalah negara yang jahat.

Alur pada film ini menceritakan tentang sekelompok remaja SMA yang mencoba menyelamatkan keadaan di sekitar mereka setelah terjadinya invasi mendadak di Washington oleh Korea Utara. Film ini dibintangi oleh Chris Hemsworth yang merupakan pemeran Thor di Marvel Cinematic Universe (MCU) dan Josh Hutcherson pemeran di THE HUNGER GAMES.

Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa memang Amerika dan Korea Utara merupakan dua negara yang sangat bertentangan. Bertentangan dalam arti dari ideologi, cara kepemimpinan, dan sebagainya. Pada film ini ditampilkan sangat jelas perbedaan dan permusuhan yang terjadi antara dua negara tersebut. Film ini seakan-akan memberi tahu kita bahwa Amerika Serikat merupakan pahlawan dan Korea Utara sebagai negara yang jahat dan tidak berperikemanusiaan. 

Siapa memangnya yang tidak tahu film Avatar? Film yang digarap oleh sutradara ternama yakni James Cameron yang sekaligus juga pernah menyutradarai film Titanic. Film ini sangat booming pada saat rilis pertama kali pada tahun 2009. Fakta lainnya yaitu film Avatar merupakan film yang pernah menjadi film yang memiliki pendapatan tertinggi di dunia dan juga mendapatkan nominasi Oscar, lalu menjadi film yang terlaris. Mungkin dari beberapa penonton film ini tidak sadar bahwa film ini termasuk kedalam propaganda. Film ini mengisyaratkan tentang keserakahan Amerika Serikat yang seakan-akan melakukan apa saja untuk mendapatkan sesuatu. 

Film ini berkisah tentang kehidupan manusia di masa depan. Pada saat itu, manusia mengalami krisis energi yang mengharuskan manusia untuk mencari sumber energi baru di planet lain, yaitu Pandora. Planet Pandora ternyata memiliki penduduk asli yang disebut suku Na'Vi yang memiliki badan yang tinggi melebihi manusia dan berkulit biru. Pada film ini, sekelompok militer mencoba untuk menyerang kaum Na'Vi untuk mengambil sumber energi yang terdapat di planet Pandora. 

Mayoritas masyarakat Indonesia sudah tahu atau minimal sudah pernah dengar tentang film yang berjudul "Pengkhianatan G30S/PKI". Film ini diangkat dari kisah nyata kejadian 30 September 1965.

Film ini sudah jelas merupakan film propaganda yang menceritakan tentang betapa kejinya PKI (Partai Komunis Indonesia) yang membunuh tanpa ampun. Film ini dibuat dengan detail dan serealistis mungkin sehingga film ini membuat kita merasakan kejadian saat itu. Saking kejinya tindakan yang dilakukan PKI saat itu, film ini tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak yang masih dibawah umur dan hal tersebut sudah dihimbau oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  Republik Indonesia).

Propaganda, memang tidak banyak masyarakat tahu apa itu propaganda dan apa saja bentuk bentuknya termasuk pada film-film di atas yang mungkin ada beberapa masyarakat tidak sadar bahwa film-film tersebut termasuk propaganda untuk memihak pihak tertentu atau menjatuhkan pihak tertentu. Dan ya, itulah tujuan dari propaganda. Terlepas dari itu semua, kita sebagai penonton tetap harus menyaring pesan-pesan dari suatu film, ambil yang positif dan buang yang negatif, serta tonton lah film yang sesuai dengan umur kalian.