Geopark Maros Pangkep merupakan salah satu kawasan strategis pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan, khususnya wisata alam dan petualangan. Jaraknya sekitar 35 menit dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Geopark Maros Pangkep adalah salah satu dari 15 geopark nasional di Indonesia dan satu-satunya geopark berstatus nasional di Pulau Sulawesi. Geopark Maros Pangkep menjadi kawasan karst terbesar ke-2 setelah China Selatan. Memiliki luas 43 ribu hektar, geopark ini digadang-gadang bisa menjadi UNESCO Global Geopark.
Kawasan geopark nasional Maros meliputi dua kabupaten yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang menawarkan keindahan, keunikan, dan nilai-nilai sosial budaya yang tinggi.
Karst Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang ditinggali oleh manusia prasejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peninggalan lukisan prasejarah yang berusia sekitar 40 ribu tahun.
Gua-gua tersebut juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu, hingga tempat ini dijuluki sebagai Kingdom of Butterfly. Ada sekitar 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi oleh pemerintah dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
Selain geopark, terdapat pula berbagai destinasi wisata berbasis alam nan berkelanjutan yang ada di Maros Pangkep mulai dari geosite, biological site, dan cultural site. Berikut beberapa wisata yang ada di kawasan Geopark Karst Maros yang bisa kamu datangi.
1. Desa Wisata Rammang-Rammang
Desa Wisata Rammang-Rammang hadir untuk memperkuat daya wisata kawasan Maros Pangkep. Desa wisata yang satu ini terkenal dengan aksi budayanya seperti tari tradisional Paduppa yang berfungsi untuk menyambut tamu.
Pada tahun 2019, Desa Wisata Rammang-Rammang mencapai 50 ribu wisatawan. Hal tersebut memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian masyarakat.
Wisatawan dapat menikmati produk ekonomi kreatif seperti suvenir khas berupa kerajinan anyaman dari daun nipah dan kuliner seperti abon telur, ikan bandeng, dan ikan kambu. Fasilitas berupa homestay dan rumah makan juga turut menunjang destinasi yang satu ini.
2. Sungai Pute
Sungai Pute merupakan sungai tingkat dewasa yang terkenal dengan keindahannya. Sungai Pute memiliki bentuk yang berkelok-kelok. Sungai ini dikelilingi oleh bukit-bukit turmkarst khas Maros dan menjadi batas dari sungai-sungai kecil yang ada di Perbukitan Maros.
Sungai Pute berlokasi di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Harga sewa perahu untuk Sungai Pute tergantung dari jumlah penumpang yakni mulai dari Rp.200.000 hingga Rp350.000.
3. Air Terjun Lacolla
Air Terjun Lacolla merupakan salah satu air terjun yang indah dan terkenal di Kabupaten Maros. Untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Lacolla, kalian harus menuruni 1000 anak tangga dari bukit. Harga tiket masuk dibanderol dengan tarif sebesar Rp10.000 saja.
4. Pulau Kapoposang Pangkep
Sebagian besar wilayah Geopark Maros Pangkep adalah lautan dengan gugusan Spermonde yang menawarkan 120 pulau di dalamnya. Salah satu yang paling terkenal yaitu Pulau Kapoposang Pangkep. Pulau ini menawarkan spot diving yang sangat indah.
Pulau Kapoposang Pangkep menawarkan 14 spot diving yang sangat indah. Empat di antaranya yang paling terkenal adalah Januar Point, Aquarium Point, Shark Point, dan Tanjung Point.
Nah, itulah keempat wisata di kawasan Geopark Maros Pangkep. Mana yang paling ingin kamu kunjungi?
Tag
Baca Juga
-
6 Tips Liburan Murah saat Akhir Tahun, Tetap Nikmat walau Hemat!
-
6 Prinsip Dasar Manajemen Waktu yang Harus Anda Tahu
-
Sinema Lokal vs. Sinema Hollywood: Apa yang Membedakan?
-
5 Akun Instagram yang Memberikan Info Magang, Para Mahasiswa Wajib Tahu!
-
Kekerasan Seksual dalam Film 27 Steps of May dan Film Hope
Artikel Terkait
-
Kraton Waterpark, Serunya Bermain Air di Tengah Hiruk Pikuk Kota Sidoarjo
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
PLN Garap Eco Tourism "Green Canyon" Pangandaran Jadi Destinasi Wisata Global
-
Senangnya Bermain dan Mempelajari Ragam Satwa di Kebun Binatang Surabaya, Murah Meriah!
-
3 Destinasi Wisata Horor di Eropa yang Cocok untuk Libur Halloween
Ulasan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Bentala Stella: Bisnis Licik dan Sayuran Gemas 'Pengungkap' Perasaan
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
Terkini
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda