Wanita Bisa Memimpin Lewat Film THE PRINCESS

Film The Princess tayang 1 Juli 2022 oleh HULU kemudian ditayangkan di DISNEY+ hotstar. Film ini di bintangi oleh  Joey King dan Veronica Ngo sebagai 2 pemeran penting. Film Thriller yang memiliki latar kerajaan ini lumayan menyinggung stereotype dimana hanya pria yang boleh memimpin dan hanya pria yang boleh berrmain dengan pedang. 

The princess yang di perankan oleh Joey King selalu mendapatkan tekanan dari ayahnya. sampai akhirnya ia dipaksa menikah dengan Julius yang di perankan oleh Dominic Cooper. Julius yang sangat ingin mengambil alih kerajaan ini tidak terima dengan penolakan Princess sampai akhirnya membuat penyerangan dengan menangkap semua orang dalam istana dan merangkap sang princess. Dan ia tak mengetahui bahwa sang princess mempunyai kemampuan bertarung.

Saat pertarungan terjadi princess di bantu oleh gurunya yaitu Linh yang di perankan oleh Veronica Ngo. Sempat terjadi sebuah pertengkaran dalam diri raja karena ia merasa putrinya adalah wanita jadi tak perlu bertarung, dan merasa dikhianati karena diam-diam sang putri berlatih dengan Linh. Sampai akhirnya raja melihat kemampuan putrinya untuk melindungi keluarga dan rakyatnya.

Film ini memang memiliki cerita yang biasa di lihat dalam film kerajaan yaitu peprangan untuk mendapatkan kekuasaan. Namun film The Princess memiliki pesan tersirat dimana wanita juga dapat melindungi dirinya, wanita mempunyai hak untuk memimpin kerajaannya, wanita tidak perlu di paksa menikah dan tunduk kepada kekuasaan. Wanita akan menikah dengan pria yang ia cintai bukan pria yang hanya menggunakannya sebagai alatnya untuk naik tahta. Dan wanita dapat menggunakan belati dengan baik pula jika ia berlatih hal yang sama dengan pria.

Dalam hal feminisme film ini menggambarkan perjuangan para feminisme. Wanita memang seorang putri dalam kerajaannya atau keluarganya. Namun jika ada paksaan dari luar yang mengambil haknya wanita akan mampu berjuang juga menjadi panglima perang untuk keluarganya. Dalam film ini juga memperlihatkan saat 2 orang wanita yang bertarung dan sama-sama memiliki senjata yang kuat dan membela julius. Seperti dalam pandangan masyarakat pastinya akan selalu ada wanita yang menolak kesetaraan karena merasa harus pria yang memimpin walau seharusnya yang mampu yang bisa memimpin tanpa melihat gender apapun.