Review Film 'Lift', Aksi Pencurian dengan Alur Klise tapi Tetap Layak Ditonton

Di awal tahun 2024, Netflix kembali menghadirkan film original terbarunya berjudul Lift. Lift merupakan film bergenre aksi komedi yang disutradarai oleh F. Gary Gray yang sebelumnya menyutradarai film The Fate of the Furious dan Men in Black: International. 

Film Lift menempatkan Kevin Hart sebagai pemeran utama bersama Gugu Mbatha-Raw. Di sisi lain, ada aktris Úrsula Corberó, Vincent D'Onofrio, Billy Magnussen, Kim Yoon-ji, dan Viveik Kalra yang tergabung sebagai tim pencuri. 

Film ini menceritakan tentang Cyrus, seorang pencuri ulung yang memimpin tim pencuriannya sendiri. Mereka terdiri dari Camila sebagai pilot, Mi-Sun sebagai hacker, Magnus sebagai safecracker, Luke sebagai insinyur, dan terakhir Denton sebagai negosiator dan ahli penyamaran.

Di awal film, keenam orang tersebut mencuri lukisan terkenal Van Gogh di London dan menculik seniman NFT bernama N8 di Venesia. Dua aksi kejahatan tersebut dilakukan di dua tempat berbeda dalam satu waktu, yaitu saat pelelangan karya seni.

Sementara itu, dari kejauhan aksi mereka dipantau oleh agen Interpol bernama Abby Gladwell. Saat kedua aksi tersebut berlangsung, Agen Gladwell dengan cepat mengejar tim Cyrus.

Sayangnya, Agen Gladwell kehilangan jejak Cyrus yang berhasil menculik N8. Namun, ia tetap bisa menangkap salah satu tim Cyrus di London yang terbukti melakukan pencurian lukisan Van Gogh.

Setelah dua aksi kejahatan itu usai, Agen Gladwell mendapat perintah dari atasannya untuk meminta Cyrus dan timnya terlibat dalam penangkapan mantan bankir dan teroris bereputasi tinggi bernama Lars Jorgenson. Mereka diminta untuk melakukan pencurian emas di pesawat komersil dari London ke Zurich, sesuatu yang mustahil dilakukan.

Awalnya Cyrus dan tim menolak karena berisiko tinggi. Namun, mereka akhirnya menyetujui tawaran tersebut atas nama kemanusiaan dan kompensasi penghapusan semua kejahatan pencurian mereka di masa lalu.

Film Lift yang berdurasi kurang lebih 1 jam 44 menit ini belum mampu memberikan kejutan yang memuaskan penonton. Alur cerita yang cepat dan mudah tertebak membuat film ini sama halnya dengan film bertema heist lainnya yang mana para pemeran utamanya mendapat kemenangan.

Namun, penonton tetap dapat menikmati keseruan aksi Cyrus dan tim dalam upaya operasi pencurian emas yang dilakukan di pesawat setinggi 40.000 kaki. Tak hanya itu, film ini juga sedikit menyelipkan komedi meskipun porsinya sangat sedikit.

Film ini mengambil latar tempat berbagai kota besar di Eropa, seperti Venesia di Italia dan London di Inggris. Kota-kota tersebut menjadi gambaran kehidupan glamor serta menjadi pusat pameran seni di Eropa yang sejalan dengan Cyrus beserta timnya kerjakan, yaitu mencuri karya seni dengan harga fantastis.

Aktor Kevin Hart yang dikenal sering berakting komedi, dalam film ini harus dituntut untuk memerankan Cyrus yang serius. Hanya saja, ekpresi Kevin terlalu datar dan seperti menahan untuk tidak mengeluarkan sisi humornya. 

Di samping Kevin, aktris Gugu Mbatha-Raw yang berperan sebagai agen Abby Gladwell yang sama-sama sebagai pemeran utama belum mampu menunjukkan chemistry yang solid. Abby Gladwell sendiri merupakan love interest Cyrus sekaligus pihak yang berlainan dengan Cyrus dan timnya.

Di samping kedua pemeran utamanya, beberapa aktris aktor terkenal juga terlibat dalam film ini. Penonton akan kembali menyaksikan aksi pencurian Úrsula Corberó yang sebelumnya dikenal sebagai Tokyo dalam series populer Netflix, Money Heist.

Kemudian ada aktor Billy Magnussen sebagai Magnus yang digambarkan sebagai sosok humoris serta aktor kenamaan Sam Worthington yang berperan sebagai atas Abby yang cukup menyebalkan dan otoritas bernama Huxley. 

Film Lift secara keseluruhan menawarkan film bertema heist yang masih seru untuk ditonton. Jika kalian butuh tontonan menghibur tanpa harus memikirkan dan menebak-nebak alur cerita, Lift cukup direkomendasikan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS