Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fitri Suciati
Jennie BLACKPINK.[Instagram/@jennierubyjane]

Sudah bukan rahasia lagi jika Jennie BLACKPINK pernah menghabiskan masa kecilnya di New Zealand untuk beberapa tahun. Merangkum dari Koreaboo pada Selasa (31/5/2022), Jennie mengatakan ia lahir di Korea Selatan, tetapi pindah ke New Zealand seorang diri ketika ia berusia 9 tahun, dan ia pun kembali ke Korea Selatan sekitar lima tahun kemudian. 

Rasanya berat membayangkan seorang anak kecil tinggal sendirian dan jauh dari orang tua, tetapi menurut Jennie ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Nyatanya, Jennie kecil justru menyukai perubahan suasana yang ada. 

Dalam wawancara bersama Rolling Stone, Jennie mengungkapkan ia hanya membutuhkan waktu satu hari untuk beradaptasi. Dia tidak merengek, atau mencari ibunya. Justru sebaliknya, ketika ibunya menelepon pada hari kedua, Jennie justru terburu-buru ingin kembali bermain trampolin. 

"Sebetulnya, aku lebih bahagia dari siapa pun yang aku kenal. Aku beradaptasi dalam waktu satu hari. Ketika ibuku menelepon di hari kedua dan bertanya 'Apa aku baik-baik saja, dan apa aku merinndukannya?' Aku justru menjawab, 'Aku harus segera pergi, aku ingin bermain trampolin'," ungkap Jennie. 

Jennie merasakan perbedaan budaya yang sangat besar antara New Zealand dan Korea secara langsung, khususnya dalam sistem pendidikan. Anak-anak di Korea akan pergi ke hagwon (kelas tambahan) sepulang sekolah dan tinggal di sana sampai larut malam, dan Jennie tidak terkecuali.

"Ketika aku tinggal di Korea hingga usia 10 tahun, aku akan pergi ke hagwon (kelas tambahan di luar sekolah), atau belajar, atau pergi ke sekolah. Pendidikan Korea sangat berbeda. Tidak banyak aktivitas di luar kelas yang terjadi. Lalu aku pergi ke New Zealand, dan mereka bilang aku bisa berlari dan bermain setiap hari! Sedih rasanya jauh dari keluargaku, tapi aku sangat senang berada di sana," jelasnya. 

Menariknya, Jennie bahkan ditampilkan dalam film dokumenter yang disiarkan di MBC. Dia terlihat senang bermain dengan teman-temannya, berlarian di sekitar area, dan melakukan banyak kegiatan menyenangkan lainnya. Hal tersebut tampak seperti cara yang menyenangkan untuk menghabiskan masa kecil seseorang!

Sebagai penutup, Jennie merefleksikan bahwa tinggal sendirian di New Zealand membuatnya lebih kuat, tetapi itu bukan sesuatu yang dia sadari saat itu. Dia, setidaknya tidak pernah merasa memiliki beban saat tinggal di sana.

Fitri Suciati