Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | hesti ya
Sumin STAYC dikenal sebagai 'Sum Library' karena kegemarannya terhadap membaca (Twitter/@WeverseMagazine)

Siapa nih, yang tahu kalau Sumin, salah satu anggota STAYC, sangat dikenal dengan sebutannya sebagai ‘Sum Library’? Para SWITH (sebutan bagi penggemar STAYC) pasti sudah pada tau dong ya kalau Sumin kerap kali membagikan rekomendasi buku lewat siaran di V Live?

Kali ini tim Weverse Magazine berkesempatan untuk mewawancarai Sumin membahas tentang kegemarannya terhadap membaca. Mulai dari alasannya menyukai hobi membaca hingga rekomendasi buku dari Sumin dibagikan oleh tim Weverse Magazine pada 3 Agustus 2022.

Lewat wawancara kali ini, Sumin mengungkapkan bahwa membaca dapat menenangkan isi kepalanya, membantunya untuk melihat sesuatu dalam pandangan yang lebih luas, hingga membuatnya mampu mengurangi rasa stres. Kalau kalian gimana, pada suka baca karena alasan apa, nih?

Sumin juga sempat menceritakan bahwa dirinya mulai suka membaca sejak ia memasuki sekolah menengah pertama. Membaca sendirian di kamar sambil mendengarkan musik favoritnya menjadi salah satu kegiatan yang ia suka.

Untuk menyelesaikan 1 buku, Sumin biasanya bisa menyelesaikannya dalam 1 hari. Atau paling lambat ia selesaikan dalam waktu 2-3 hari.

Tips Membaca Buku dari Sumin STAYC

Tips dari Sumin buat kalian yang ingin mulai suka membaca, yaitu mulailah membaca bacaan yang ringan. Jangan paksakan diri untuk membaca jika kalian sedang tidak ingin. Karena hal tersebut malah membuat kalian tidak bisa memahami isinya.

Rekomendasi Buku Bacaan Sumin STAYC

Setelah tau tips dari Sumin, yuk cari tau buku apa yang ia suka. Siapa tau bisa jadi rekomendasi buku yang kalian baca. Yuk, simak aja tulisan berikut ini!

  1. ‘If We Can’t Go at the Speed of Light’ karya Kim Cho Yeop
  2. ‘Ordinary Words’ karya Kim Eana
  3. ‘On My 29th Birthday, I Decided to Die One Year Later’ karya Hayama Amari
  4. ‘Only Han-ah on Earth’ karya Chung Serang
  5. ‘Love Like You’ve Never Been Hurt’ karya Ryu Shi Hwa
  6. ‘A Useful Person’ karya Park Jung Min
  7. ‘We Need to Talk’ karya Celeste Headlee
  8. ‘Nonviolent Communication’ Marshall B. Rosenberg
  9. ‘Hector and the Search for Happiness karya Francois Lelord

Di antara buku di atas, buku ‘We Need to Talk’ adalah buku yang direkomendasikan oleh SWITH dan menjadi buku yang dapat membantu Sumin dalam mempelajari kebiasaan berbicara saya yang salah. 

Masih memiliki bahasan yang sama dengan buku ‘We Need to Talk’, buku ‘Nonviolent Communication’ Marshall B. Rosenberg menjadi salah satu rekomendasi dari Sumin bagi kalian yang ingin belajar lebih banyak tentang komunikasi.

Jika buku ‘We Need to Talk’ direkomendasikan oleh SWITH maka, buku ‘Hector and the Search for Happiness’ karya Francois Lelord menjadi buku yang Sumin rekomendasikan untuk SWITH. Buku yang satu ini mengajarkan para pembacanya tentang perjalanan untuk mencari ‘kebahagiaan sejati’.

Di antara buku di atas, buku mana nih, yang paling ingin kalian baca? Adakah buku yang sudah pernah kalian baca?

hesti ya