Kim Garam telah menjadi pusat kontroversi setelah dituduh sebagai pelaku bullying di sekolah sebelum grup tersebut memulai debutnya. Ada beberapa postingan komunitas online yang menunjukkan foto dan bukti bahwa sang idola, Kim Garam, adalah pelaku bullying di sekolah. Selain itu, ada dokumentasi bahwa Kim Garam dipanggil ke Komite otonom sebagai upaya penanggulangan kekerasan di sekolah.
Meskipun beberapa teman Kim Garam membela sang idola, kontroversi terus meningkat, bahkan mempengaruhi citra grup. Setelah semua keributan yang terjadi, Source Music dan HYBE akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Kim Garam dari grup dan LE SSERAFIM akan melanjutkan grup dengan beranggotakan lima orang.
Namun, teman-teman Kim Garam terus membela mantan anggota LE SSERAFIM tersebut dan masih berusaha untuk membersihkan namanya.
Melansir Allkpop.com pada Kamis (11/8/22) pada 10 Agustus 2022, seseorang yang mengaku sebagai teman Kim Garam memposting surat dari Kim Garam dan beberapa dokumen lagi mengenai Komite otonom penanggulangan kekerasan di sekolah. Akun Instagram @y__urm ini telah mengunggah banyak bukti untuk mendukung citra Kim Garam selama beberapa bulan terakhir.
Berikut yang di tulis Kim Garam dalam suratnya.
"Halo, ini Kim Garam.
Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya meminta maaf. Ini sangat terlambat, tetapi saya tidak memiliki kesempatan untuk membela diri saya. Karena saya berusaha keras untuk mencapai impian saya, memang benar bahwa saya takut mimpi yang saya jalani akan hancur berkeping-keping karena tindakan di masa lalu saya. Namun, saya lebih takut dengan kritik yang terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Saya benar-benar ingin mengatakan beberapa fakta ini jika saya diberi kesempatan.
1. Saya tidak pernah memukul siapa pun atau melakukan kekerasan pada seseorang, bahkan tidak pernah sekali pun.2. Saya tidak pernah dipaksa untuk pindah sekolah.3. Saya tidak pernah merokok atau minum (alkohol).4. Saya tidak pernah diganggu atau dikucilkan siapa pun.5. Saya hanya seorang siswa biasa.
Insiden Autonomous Committee for Countermeasures against School Violence terjadi antara bulan Maret dan Mei di sekolah menengah ketika Yoo Eun Seo mengunggah foto teman saya yang hanya mengenakan pakaian dalam dan berbicara di belakang punggungnya. Saya mulai berdebat dengan Yoo Eun Seo Karena saya pikir saya ingin membantu teman saya yang menjadi korban bullying, dan sementara itu saya mulai berbicara kasar padanya. Saat itu. Saya tidak menyadari bahwa hal itu akan berimbas pada grup, jadi saya tidak terlalu berpikir bahwa berdebat dengan Yoo Eun Seo itu adalah tindakan yang salah.
Pada saat itu, saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan sebagai upaya untuk membantu teman saya yang menjadi korban bullying, dan saya tidak menyadari keseriusan tindakan kami karena kami merasa bangga (untuk membantu). Sekarang ketika melihat masa lalu, saya merasa sangat tidak dewasa dan kekanak-kanakan.
Saat itu, persahabatan adalah yang paling penting bagi saya, dan waktu bersama teman adalah yang paling menyenangkan. Tindakan saya saat itu salah. Ada banyak kesalahan yang saya lakukan dan saya merasa menyesal, tetapi saya tidak ingin membenci diri sendiri untuk kejadian saat itu.
Orang tua saya sering mengatakan kepada saya untuk tidak mengabaikan seorang teman yang membutuhkan bantuan dan berada dalam kesulitan. Saya berpegang pada prinsip itu sejak dulu hingga saat ini. Saya mencoba menjalani hidup saya dengan bekerja lebih keras sehingga hidup saya di masa depan bisa bersinar.
Saya berjuang untuk mencapai impian saya untuk debut. Dua minggu setelah debut, saat itu masih seperti mimpi bagi saya. Waktu itu akan selalu saya ingat dan tidak akan pernah saya lupakan dalam hidup saya.
Saya akan berusaha dengan keras untuk menjadi orang yang lebih baik. Dan saya sangat berterima kasih kepada penggemar saya yang berharga yang mencintai dan mendukung saya. Saya bisa bertahan berkat dukungan dari para penggemar. Saya pasti akan berusaha dengan keras. Terima kasih telah membaca postingan panjang ini.
10 Agustus 2022, Kim Ga Ram."
Dengan penjelasan ini, seseorang yang diduga sebagai teman Kim Garam menambahkan dokumen tambahan terkait Komite otonom penanggulangan kekerasan di sekolah. Seseorang yang diduga teman Kim Garam ini menjelaskan bahwa dia memposting semua ini atas nama Kim Garam karena dia tidak memiliki akun media sosial pribadi.
Jadi bagaimana pendapatmu tentang Kim Garam? Apakah menurutmu dia benar-benar telah melakukan bullying di sekolahnya atau dia hanya korban fitnah dari orang yang iri padanya?
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Nia Ramadhani Tetap Suka Jajan di Ojol meski Punya Chef di Rumah, Total Belanjanya Bikin Melongo
-
Komdigi Tutup 104.819 Situs Judi Online dalam 2 Minggu Terakhir
-
Buka-bukaan! Budi Arie Setiadi Bongkar Borok Judi Online di Kominfo
-
Perputaran Duit Rp1 Triliun, Polri Bongkar Sindikat Situs Judol Naga Kuda: Rekrut Influencer Syarat 2 Ribu Followers
-
BG: Judi Online Bak Penyakit Menular, Jangkiti Anak-anak hingga Orang Tua
Entertainment
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Intip Harga Tiket Konser Buzz NIKI di Jakarta 2025, Mulai Rp850 Ribu
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan