Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Priscilla Olga Salim
P.S. I Hate You Episode 6 (Viu.com)

P.S. I Hate You episode 6 dimulai dengan kondisi Meen setelah mengetahui Chanon yang berselingkuh dengan Wanwan. Masih dalam kondisi gundah akibat mengetahui kenyataan pahit pacarnya yang berselingkuh, Meen (Jan Ployshompoo) ditemuikan Pitch (Lee Thanat) dalam kondisi menyedihkan. Ia menangis di bawah derasnya hujan. Pitch membawa Meen ke apartemennya. Ia berpikir Meen akan menghabiskan malam di sana. Namun ternyata tidak, setelah berteriak histeris di WC, Meen memutuskan untuk pulang. 

Tujuan Meen adalah rumah ibunya. Namun ayah tirinya yang kegatelan malah menggodanya tanpa ampun. Meen menyiapkan strategi untuk melawan. Saat ayah tirinya mengintip lewat ventilasi, Meen memutuskan untuk mencolok matanya dengan sikat WC. Bukannya membela Meen, ibunya malah memarahi Meen dan berkata itu keterlaluan. Ia menyuruh Meen kembali ke Bangkok. 

Saras (Aye Sarunacha) kembali melakukan rencananya dengan mendatangi rumah sakit. Harapannya adalah Nut cepat meninggal, sambil mendekati Letnan Term juga pastinya. Hampir saja ia dikenali oleh teman-temannya sesama pramugari saat menunggu lift. Ia bahkan memeluk Term dan melakukan gerakan seolah-olah berciuman, untuk menyembunyikan wajahnya. Kabar baik untuk Term, kabar buruk untuk Saras, Nut sadar dari koma-nya. Saras terkena serangan panik, ia teringat dengan kondisi dahulu saat kematian Pan. Segera ia meninggalkan rumah sakit.

Wanwan (Pat Chayanit) mendapati sebuah paket untuk ibunya yang dikirimkan Wee. Paket itu berisi celana dalam wanita yang sexy. Ia mendatangi Wee untuk menanyakan hal tersebut. Wanwan mendapati May juga berada di tempat tersebut.  

May (Fah Yongwaree) memutuskan untuk mendekati Wee untuk menghapus fotonya pada handphone Wee. Trik yang ia lakukan untuk mengambil handphone Wee berhasil dan ia bisa menghapus fotonya. Namun aksi May diketahui Wee. Saat ia mencari Wanwan untuk pulang bersama, May disekap Wee dan diancam dengan menggunakan pisau. May panik dan teringat mata pria berkepala rusa yang selalu menghantui mimpi buruknya. 

Meen merasa tercampakkan oleh semuanya, dan memutuskan untuk minum-minum bersama Khun. Saat itu, Pitch juga berada di bar tersebut. Otomatis dengan instingnya, Meen 'menyerang' Pitch mendadak. Hal ini berlanjut sampai rumah, dan diketahui oleh Non. 

Episode 6 ditutup dengan misteri masa lalu mereka yang belum terungkap. Misteri kematian Pan. 

Priscilla Olga Salim