Seperti halnya bangsa Indonesia, setiap bangsa yang ada di muka bumi ini pasti akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa lepas dari belenggu penjajahan bangsa asing. Tak terkecuali, bangsa Korea yang dalam sejarahnya juga pernah merasakan penjajahan yang dilakukan oleh sesama bangsa Asia Timur, yakni Jepang. Berbagai pergerakan untuk membebaskan semenanjung Korea dari pendudukan Jepang pun dilakukan, dan tentu saja, ada banyak kisah-kisah menarik yang mengikutinya. Termasuk peristiwa yang diangkat dalam film berjudul Assassination, yang dirilis oleh Korea Selatan pada tahun 2015 lalu ini.
Berlatar waktu tahun 1930an, semenanjung Korea tengah bergolak untuk lepas dari penjajahan Jepang. Selain berjuang melalui jalur diplomasi, perjuangan bersenjata pun dilakukan tanpa mengenal takut oleh para pejuang. Mulai dari perang terbuka, hingga aksi-aksi tersembunyi yang dilakukan guna melemahkan mental tentara pendudukan. Demi bisa membumihanguskan kelompok pro penjajah Jepang, Yeom Seok Jin (diperankan oleh Lee Jung Jae), yang merupakan seorang agen dari pemerintah sementara, berkolaborasi dengan An Ok Yoon (diperankan oleh Gianna Jun alias Jun Ji Hyun) yang merupakan seorang penembak jitu kelas wahid, bekerja bersama dengan Soksapo (diperankan oleh Cho Jin Woong) dan Hwang Deok Sam (diperankan oleh Choi Dum Moon). Kelompok kecil ini memiliki satu tujuan khusus, yakni membunuh komandan pasukan Jepang, sekaligus para kolaborator Korea yang mengkhianati perjuangan bangsanya.
Demi bisa melancarkan misinya tersebut, kelompok An Ok Yoon pun mulai Menyusun strategi, dan memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan mereka lakukan ketika misi tersebut mereka jalankan di hari H. Namun sayangnya, rencana matang yang mereka susun ternyata bocor dan sampai ke pihak Jepang. Para pejuang yang tengah melaksanakan aksi, tiba-tiba saja disergap oleh orang-orang suruhan Jepang, dan para pengkhianat. Tak hanya harus menghadapi para pasukan jepang, An Ok Yoon dan timnya yang terjebak, kini juga harus berhadapan dengan Hawaii Pistol (diperankan oleh Ha Jung Woo) dan rekannya, Younggam (diperankan oleh Oh Dal Su), dua orang pembunuh bayaran yang dikirimkan untuk melenyapkan An Ok Yoon dan timnya. Tentu saja hal ini memantik pertanyaan besar di kelompok An Ok Yoon. Bagaimana bisa, rencana pembunuhan yang sangat rahasia ini bisa bocor ke pihak musuh? Pasti ada pengkhianat di antara mereka kan? Lantas, siapa yang menjadi pengkhianat? Apa motifnya? Lalu, bagaimana akhir perjuangan mereka? Tentu semua jawaban rasa penasaran teman-teman ini akan teman-teman temukan di film Assassination yang seru ini ya! Jadi, siapkan waktu untuk menontonnya ya teman-teman!
Tag
Baca Juga
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday 2 Kualifikasi AFC U-23: 3 Tim Sukses Puncaki Klasemen
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Kualifikasi AFC U-23: Kemenangan Besar atas Makau yang Terbantu Error Pemain Lawan
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
Artikel Terkait
-
3 Hal yang Bisa Rusak Karier Pemain Timnas Indonesia U-16, Dari Konser Dangdut hingga Ekspos Berlebihan
-
Banjir Apresiasi, Pemain Timnas Indonesia U-16 Diminta Ikuti Arahan Presiden Joko Widodo
-
Kebangkitan Film Horor Indonesia di Tahun 2022
-
Telkom Dukung UIII Gelar Pendidikan Berstandar Internasional
-
WHO Belum Cabut Status Pandemi, Kemenkes Jelaskan Soal Perlakuan pada COVID-19 dan Flu
Entertainment
-
Mengenal Culling Game di Seri Jujutsu Kaisen, Permainan Brutal oleh Kenjaku
-
Sinopsis Papa to Oyaji no Uchi Gohan, Drama Jepang Dibintangi Jin Shirasu
-
Raup 83 Juta Dolar, Film The Conjuring: Last Rites Dominasi Box Office AS
-
Bikin Pusing! 5 Buah Iblis Terumit yang Sulit Dikuasai di Anime One Piece
-
5 Teori Topi Jerami Raksasa One Piece, Senjata Kuno Berkaitan dengan Nika
Terkini
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday 2 Kualifikasi AFC U-23: 3 Tim Sukses Puncaki Klasemen
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Budaya Kekerasan Aparat dan Demokrasi yang Terluka
-
Gerald Vanenburg Sebut Korea Tak Lebih Baik dari Indonesia, Blunder Fatal?
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano