Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Film Jailangkung: Sandekala (YouTube/Screenplay Films)

Momen-momen liburan bersama dengan keluarga tentu menjadi waktu yang sangat membahagiakan. Bagaimana tidak, dengan berlibur bersama dengan keluarga, kita setidaknya bisa melepaskan diri dari kepenatan rutinitas yang harus dilakoni setiap harinya, sekaligus mendekatkan diri kepada keluarga yang kita cintai.

Namun, bagaimana jadinya jika liburan keluarga yang dilakukan, harus terganggu dengan teror ghaib berkepanjangan dan meninggalkan pengalaman yang kurang mengenakkan? Tentu hal tersebut sangat tak diharapkan bukan?

Inilah yang terjadi pada keluarga Adrian di film Jailangkung: Sandekala yang dirilis pada 22 September 2022 lalu.

Adrian (diperankan oleh Dwi Sasono), Sandra (diperankan oleh Titi Kamal, istri Adrian), beserta dengan dua anak mereka, Niki (diperankan oleh Syifa Hadju) dan Kinan (diperankan oleh Muzakki Ramdhan), tengah menikmati masa-masa rehat mereka dengan berlibur bersama di sebuah daerah yang berada di luar kota.

Sebuah danau menjadi destinasi keluarga Adrian untuk liburan kali ini. Namun sayangnya, liburan yang mereka hadapi saat ini, jauh berbeda dengan bayangan yang mereka miliki sebelumnya.

Ketika mereka sampai di danau yang menjadi tujuan liburan mereka, secara misterius Kinan menghilang saat menjelang matahari terbenam.

Sontak saja hal ini membuat seluruh anggota keluarga menjadi panik dan mencari keberadaan Kinan. Sebuah hal yang tentu saja sulit bagi Adrian dan keluarganya yang masih awam dengan daerah tersebut.

Namun, demi bisa menemukan keberadaan sang putra, mau tak mau mereka harus tetap mencari, meskipun tak menguasai medan pencarian.

Hingga suatu ketika, pencarian yang dilakukan membawa mereka ke sebuah tempat dan menemukan sebuah boneka Jailangkung. Teror pun semakin menjadi. Di tengah-tengah upaya mereka menemukan sang puttra, Adrian, Istri dan anaknya harus pula berhadapan dengan teror supranatural yang berpusat kepada mereka.

Mau tak mau, tiga misi penting harus mereka jalankan sekaligus, yakni menemukan sang putra, menyelamatkan diri dari teror yang mengganggu, dan menyingkap tabir misteri yang berkaitan dengan boneka Jailangkung yang mereka temukan.

Sebuah ketegangan yang ditawarkan dalam film ini, setidaknya membuat para penonton mendapatkan sebuah perspektif yang berbeda.

Tidak seperti film yang mengangkat tema jailangkung seperti sebelumnya, dalam film Jailangkung: Sandekala ini para penonton juga diajak untuk menerka, misteri apa yang sejatinya menghubungkan antara hilangnya Kinan, dan penemuan boneka Jailangkung tersebut.

Jika penasaran dengan ending dalam film horor ini, teman-teman bisa langsung menyaksikannya di bioskop terdekat ya!

M. Fuad S. T.