Beberapa waktu yang lalu, media sosial Twitter resmi dibeli oleh CEO Tesla, Elon Musk. Sejak aplikasi dengan lambang burung berwarna biru itu dibeli oleh konglomerat Afrika Selatan, banyak perubahan kebijakan yang diganti olehnya.
Salah satunya Elon Musk berambisi untuk mengenakan tarif pada pengguna Twitter. Melalui cuitannya, Elon Musk sempat mengatakan bahwa akan ada iuran yang dikenakan kepada pengguna yang memiliki centang biru.
Komika dan sutradara, Ernest Prakasa menyatakan keberatannya terkait kebijakan baru itu.
“Bikin males dah…,” tulis cuitan Ernest pada Senin (7/11/2022).
Dalam unggahannya, ia juga menunjukkan notifikasi dari Twitter berupa tawaran untuk ikut berlangganan Twitter Blue untuk mempertahankan tanda centang biru karena akun milik Ernest diketahui juga memiliki tanda tersebut.
Twitter Blue menawarkan tanda centang biru kepada siapa pun agar pelanggan bisa mendapatkan tanda yang sama seperti akun yang dimiliki oleh selebritas, perusahaan, hingga politisi. Biaya layanan Twitter Blue dikenai sekitar 8 dollar per bulannya atau sekitar Rp 125.000.
Banyak warganet yang turut berkomentar di cuitan komika yang akrab disapa Koh Ernest.
“Untung yg centang biru nih udh berpenghasilan yak, coba pengangguran gimana coba bayarnyaa cem macem aja u elon,” tulis salah satu pengguna Twitter.
“Untung gw bukan akun centang biru yg kudu bayar 125 rebu/bln, lumayan tuh klo buat ngebakso di musim ujan gini,” imbuh lainnya.
“Mungkin memang ada demandnya.Harusnya twitter bikin 2 jalur nih, Jalur khusus sama jalur prestasi. Jalur prestasi, asli ceklis biru, bener-bener influencer, bisa bawa perubahan. Jalur khusus (bayar), ceklis birunya burem dikit atau lebih low warnanya buat orang-orang yang pengen banget punya ceklis biru,” ujar pengguna yang lain.
Sebelumnya, Ernest juga sempat menanyakan kepada pengikutnya di Twitter apakah iuran bulanan untuk mempertahankan centang biru setimpal dengan layanan yang disediakan.
Ia juga merasa tak masalah jika akun yang sudah terverifikasi dikenakan iuran, namun ia keberatan dan mempertanyakan kebijakan Elon Musk untuk menjual verification badget yang membuat siapa pun bisa mendapatkan centang biru.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
5 Fakta Menarik Nam Ji Hyun, Aktris Berbakat Pemeran K-Drama Good Partner
-
3 Karakter Cowok Green Flag di Drama Korea Welcome To Samdalri, Bikin Meleleh!
-
3 Drakor Baru yang Angkat Tema soal Lika-liku Perceraian, Penuh Pesan Moral
-
4 Pesona Shin Eun Soo di 'Twinkling Watermelon', Bicara Pakai Bahasa Isyarat!
-
4 Film Beragam Genre Dibintangi Dwi Sasono di 2023, Terbaru 'Budi Pekerti'
Artikel Terkait
-
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
-
Ernest Prakasa dan Cast JESEDEF Hadiri FFI 2024 Naik 'Motor Galon': Menang Nggak Menang yang Penting Hura-hura!
-
Ernest Prakasa Tanggapi Selebrasi Marselino Ferdinan Usai Bobol Gawang Arab Saudi: Kayak Udah Nyiapin!
-
Indonesia Tekuk Arab Saudi, Ernest Prakasa Sindir Haters Shin Tae Yong: Pindah ke Bahrain Aja
-
Kepergok! Elon Musk Tertawa Ngakak Lihat Meme Saat Nonton UFC Bareng Trump
Entertainment
-
Min Hee-jin Tuntut Rp56 M terhadap Agensi ILLIT Atas Pencemaran Nama Baik
-
Vera Farmiga Tulis Pesan Haru untuk Patrick Wilson usai Conjuring 4 Selesai, Apa Isinya?
-
5 Drama Korea Kim Min Kyu yang Wajib Masuk Watchlist, Teranyar 'Bitch and Rich 2'
-
G-Dragon Gandeng Daesung dan Taeyang BIGBANG dalam Lagu Home Sweet Home
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
Terkini
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Belajar Menerima Trauma Masa Lalu dari Buku Merawat Trauma
-
Rumah Makan Padang Melisa, Kelezatan Tiada Tara di Kota Jambi
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama