Falcon Black Picture akan menghadirkan film Para Betina Pengikut Iblis. Film Indonesia bergenre horor ini rencananya akan mulai tayang pada 16 Februari 2023 mendatang di bioskop.
Para Betina Pengikut Iblis berpusat pada tiga perempuan yang bersekutu dengan iblis jahat demi menuntaskan balas denda. Sutradara Rako Prijanto menggandeng Mawar de Jongh, Sara Fajira, dan Hanggani sebagai pemeran utamanya. Sebelum menyaksikan filmnya, simak terlebih dahulu fakta-faktanya berikut ini.
BACA JUGA: Verrell Bramasta Ngaku Ada yang Hamil Anaknya ke Sang Ibu, Jawaban Venna Melinda Ternyata Malah Santai
1. Terinspirasi dari Pengalaman di Rumah Sakit
Rako Prijanto, sang sutradara mengaku bahwa film ini terinspirasi dari pengalaman saat ia dirawat di rumah saat. Suatu hari, ia melihat penampakan yang dikira hanya halusinasi yang timbul karena efek obat penenang.
Namun, dokter yang merawatnya menjelaskan bahwa Rako tidak diberi obat penenang. Maka dari itu, iya yakin bahwa sesosok penampakan yang ia lihat di kamar rumah sakit itu memang benar adanya.
2. Diberi Rating 21+, Tapi Mengandung Pesan Positif
Para Betina Pengikut Iblis merupakan film horor slasher yang banyak menggambarkan adegan kekerasan, kebrutalan, pertumpahan darah, dan kata-kata kasar lainnya. Maka dari itu, lembaga sensor film memberikan rating 21+ untuk film ini.
Namun, Rako menyebutkan bahwa film garapannya tidak hanya menampilkan ketegangan, tapi punya pesan positif yang ingin disampaikan kepada penonton.
Bagi para aktris, terutama Mawar, film tersebut mengajarkan pentingnya mandiri, teguh pada pendirian, dan jeli dalam menilai baik dan buruknya sesuatu.
3. Mawar de Jongh Butuh Persiapan Fsik dan Mental
Mawar de Jongh adalah salah satu pemeran utama di film tersebut. Ia membawakan peran Sumi. Sumi melakonkan adegan sadis yang menguras banyak tenaga dan mental.
Sejumlah adegan ngeri yang harus dijalaninya di antarnya adalah menyembelih manusia, mengoyak isi perutnya, memasak daging manusia sampai menyajikannya.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Keluarga Ferdy Sambo Hasut Ibu Brigadir J dengan Hadiah Mahal, Benarkah?
Karakter Sumi yang dilakonkan Mawar juga memberinya banyak tantangan. Salah satunya adalah di mana ia harus membunuh ayah kandungnya sendiri. Aktris berbakat satu ini harus bisa memunculkan kebencian sekaligus cinta saat melakonkan adegan tersebut.
Beradu peran dengan karakter ayahnya membuat Mawar harus kuat secara fisik. Pasalnya ia harus banyak menjalani peran bertengkar dimana itu membuat tenaganya terkuras.
Nah, itu dia 3 fakta film Para Betina Pengikut Iblis. Jangan sampai ketinggalan. Catat tanggal penayangannya, yaitu 16 Februari 2023!
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Sinopsis Waktu Maghrib, Film Horor Soal Mitos Menjelang Malam Hari
-
Sinopsis Film Para Betina Pengikut Iblis, Tayang Mulai 16 Februari 2023
-
7 Fakta Para Betina Pengikut Iblis, Film Bergenre Horor yang Penuh dengan Adegan Slasher
-
Jadi Film Paling Sadis Buat Mawar de Jongh, Para Betina Pengikut Iblis Lulus Sensor 21+
Entertainment
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Chanyeol Ungkap Suasana Damai di Teaser MV Lagu Happy Accident (Feat. SOLE)
-
Rilis Trailer, Film Rabbit Trap Bakal Bawa Dev Patel ke Jurang Mimpi Buruk
-
Myself oleh NouerA: Percaya pada Potensi Diri dalam Mengejar Mimpi
-
Mengenal Lebih Dekat Bendera Jolly Roger dari One Piece yang Sempat Viral
Terkini
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Bye-Bye Pori-Pori Besar! Ini 4 Serum Korea yang Ampuh Bikin Wajah Halus
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan