Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Fakta Hubungan Arie Kriting dan Ibu Mertua (Instagram/@arie_kriting@mustaminnursyah)

Nursyah, ibu Indah Permatasari hingga kini secara blak-blakan mengaku masih membenci sang menantu komikanya, Arie Kriting.

Kebencian Nursyah kepada Arie itu masih menimbulkan pertanyaan dan sungguh disayangkan hingga dirinya dihujat publik.

Usut punya usut, Nursyah sempat membeberkan alasan di balik kebenciannya terhadap menantunya itu. Hal itu disampaikan Nursyah ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Hotman Paris.

Nursyah menyebut bahwa Arie Kriting sudah merusak mental anaknya dan membuat Indah jauh dari agama.

Ia menuding Arie Kriting kini telah membuat Indah tak lagi taat beribadah, padahal putrinya itu disebutnya dulu selalu rajin.

"Karena dia sudah merusak mental anak saya. Begini dia kan salat dulu, sekarang tidak salat lagi. Dulu pegang Al-quran, sekarang tidak lagi. Lima waktu selalu, mengaji selalu," ujar Nursyah dikutip pada Senin (06/03/2023).

Nursyah bahkan menilai Arie Kriting menjadi penyebab akhlak dan otak Indah Permatasari rusak.

"Puasa Senin dan Kamis dia selalu, tapi sekarang selama ada ini orang.
Dia sudah merusak akhlaknya, otaknya, semua jiwa raganya. Karena dia bagaimana caranya merusak mental anak saya itu," sambungnya.

Menurut Nursyah, Indah tak mau berpacaran sebelum bertemu dengan Arie Kriting karena ingin fokus dengan kariernya sebagai artis.

"Karena itu anak, sebelum ketemu sama orang ini tidak mau berpacaran karena kariernya mau naik. Saya tidak pernah larang berpacaran, saya tidak pernah larang. Pas ketemu sama ini orang, dia liar," kata Nursyah.

Arie Kriting Buka Suara

Menanggapi kebencian dan caci maki sang mertua, Arie Kriting sebelumnya pernah berkomentar soal restu ibu Indah itu.

Komika kondang itu mengejutkan publik dengan pengakuannya yang diunggah lewat akun Instagram pribadinya, @arie_kriting.

Arie menuliskan pesan panjang bernada pilu di unggahannya. Ia mengakui bahwa pernikahannya dengan Indah memang digelar tanpa restu Nursyah.

"Restu Ibu itu utama. Seribu restu dari banyak orang, belum tentu menyamai sebuah restu dari seorang ibu. Sayangnya, kami masih belum beruntung memilikinya saat ini," tulis Arie.

"Setelah berjuang masing-masing selama tiga tahun, kami merasa sudah cukup yakin untuk melengkapi ibadah kami," sambungnya.

Kendati demikian, Arie dan Indah sepakat untuk melanjutkan hidup mereka bersama sebaik mungkin.

"Setelah ini kami berharap diberi jalan oleh Allah SWT untuk melanjutkan perjuangan mengumpulkan kebaikan lainnya bersama-sama," tuturnya.

"Hari ini belum mendapatkan berkah restu tersebut, mungkin besok atau nanti. Namun doa dan rasa hormat kami tidak pernah terputus," lanjutnya.