Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Kronologi Penyekapan Radja di Malaysia (Instagram/@radjabandofficial)

Band Radja mengalami peristiwa penyekapan sekaligus pengancaman pembunuhan usai konser di Malaysia. Kronologi kejadian dibeberkan band Radja saat melakukan jumpa pers pada Senin (13/3/2023).

Ian Kasela, vokalis band Radja menceritakan awal mula mereka disekap selesai tampil di Larkin Area Indoor Stadium pada Sabtu (11/3) malam.

BACA JUGA: Sindir Nursyah? Indah Permatasari Unggah Pesan Menohok: Anakku Bukan Achievement-ku

"Tapi setelah itu kami malah disekap di kamar tersebut datang 20 orang di luar ruangan itu banyak sekali juga. Mereka langsung masuk tanpa salam apapun maki-maki kita dengan bahasa mereka dengan nada tinggi," beber Ian Kasela dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (15/3/2023).

Ian menjelaskan kalau dirinya mencoba meredam suasana tetapi justu dibentak dan diminta diam. Orang-orang tersebut juga meminta band Radja tidak berbuat macam-macam di Malaysia tetapi enggan menjelaskan alasannya.

"Gue coba mau meredam, badan gue didorong. Gue mundur dan duduk. Gue mau coba bangkit lagi, gue dibentak 'You mati, You orang Indonesia, tidak boleh macam-macam di sini,'" ucap Ian Kasela menirukan kejadian saat itu.

"Kalau dalam bahasa kita 'Kalau gue dengar lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati.' Berkali-kali ya, tanpa alasan jelas," sambungnya.

Pasca mendapatkan ancaman demikian, band Radja kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi di Johor, Malaysia.

"Kami buat laporan di Johor itu tanggal 12 jam 5 pagi sebelum menuju Kuala Lumpur," kata Ian.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Hari Ini Putri Anne Laporkan Arya Saloka ke Polisi, Benarkah?

Laporan tersebut mengenai kesalahpahaman antara band Radja dengan penyelenggara acara yang berujung pihaknya banjir kritik bahkan sampai diancam dibunuh. Namun, dua pelaku yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian setempat justru dibebaskan karena membayar jaminan.

"Kami sampai rumah jam 8 malam, saya dapat informasi pelaku yang kami laporkan dua orang itu sudah diperiksa tetapi dilepas," tutur Ian Kasela.

"Saya dapat informasi dari teman yang di sana ternyata undang-undang di sana. Jika mampu bayar kurang lebih 10 ribu ringgit sebagai jaminan," sambungnya.

Band Radja memutuskan untuk meminta perlindungan kepada kepolisian Indonesia karena takut pelaku juga berbuat nekad terhadap keluarga mereka.

"Diarahkan ke Mabes semacam meminta perlindungan untuk anak istri kami karena mencari Radja sangat mudah. Kami takut dia berbuat lebih lagi entah suruh orang atau apa," papar Ian Kasela.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS