Film bergenre horor tetap menjadi film yang paling banyak ditonton sesudah film romantis, sejumlah orang suka misteri dan menanyakan mengenai bagaimana hal itu dapat terjadi. Terlebih, rasa penasaran itu kian besar dan mau segera mendapatkan jawabannya.
Berikut ini adalah 4 film horor yang tayang di Netflix.
1. The Last Exorcism 2 (2013)
The Last Exorcism 2 adalah kelanjutan dari film The Last Exorcism sebelumnya, film ini menceritakan tentang Nell Sweetzer yang tidak dapat mengingat semua hal setelah kejadian yang menyeramkan dengan iblis. Nell dibantu oleh dokter dan dirawat usai kejadian itu, akhirnya kehidupan dirinya kian membaik.
Akan tetapi, iblis yang sebelumnya merasuki Nell masih mengikutinya. Iblis itu masih membutuhkan Nell melalui cara yang berbeda seperti sebelumnya.
2. Don’t Listen (2020)
Don’t Listen mengisahkan tentang seorang dokter psikolog yang tengah melakukan wawancara bersama Eric di rumahnya yang baru, Eric menyampaikan pada psikolog kalau dirinya tidak dapat tidur lantaran mendengar suara-suara yang aneh. Sang psikolog tersebut bahkan mengalami insiden dan meninggal usai pulang dari rumah itu.
Rumah yang dihuni oleh seorang suami istri dan anaknya itu ternyata adalah rumah yang sebelumnya gedung pengadilan yang dipakai oleh pihak gereja untuk menghukum sejumlah orang yang disebut menjadi penyihir.
3. Things Heard & Seen (2021)
Things Heard & Seen menceritakan tentang sepasang suami istri, George dan Catherina, serta anaknya bernama Franny yang berpindah ke rumah barunya Chose, New York.
Akan tetapi, Catherine pun mendapatkan gangguan-gangguan usai pindah, ia satu-satunya yang mendapatkan sejumlah gangguan gaib dalam rumah baru itu.
Kemudian, ia mencoba berbicara dengan hantu-hantu itu untuk mengetahui alasan hadirnya peristiwa tidak menyenangkan tersebut. Tapi, Catherine bahkan sadar bahwa ada hal yang membahayakan keluarganya.
4. The Invitation (2022)
Film ini berawal dari kisah Evie yang diminta sepupunya yang bernama Oliver Alexander untuk menghadiri pesta pernikahan dari keluarganya di Inggris, ia berjumpa dengan seorang laki-laki yang bernama Walter Deville.
Akhirnya, Evie dan Walter menjadi pasangan, terlebih Walter memberitahukan bahwa dirinya bakal menikahi Evie di hadapan keluarganya.
Akan tetapi, Evie setelah itu mulai mendapatkan berbagai peristiwa aneh. Walter DeVille ternyata adalah seorang Vampir yang melakukan perjanjian bersama pendahulu keluarga Evie.
Itulah 4 film horor yang tayang di Netflix, film-film itu mempunyai plot cerita yang dapat membuat penontonnya penasaran.
Baca Juga
-
3 Film dan Drama Korea yang Diperankan Jeon Do-Yeon, Ada Kill Boksoon
-
3 Rekomendasi Anime yang Berlatar pada Abad ke-20, Kisahkan tentang Sejarah
-
3 Rekomendasi Anime Bertema Mafia, Salah Satunya Spy x Family
-
3 Rekomendasi Anime Gore Tayang di Netflix, Mana yang Paling Sadis?
-
3 Rekomendasi Film Bertema Bom Atom, Gambarkan Dampak Buruk Perang Nuklir
Artikel Terkait
-
Nonton Drakor Doctor Cha Episode 12 Sub Indo, Spoiler Sinopsis dr. Cha Terjebak Kebakaran di Asrama, dr. Seung Hi Memperkeruh Suasana
-
Kenang Mendiang Sulli, Netlix akan Merilis Episode Spesial Film Pendek "Persona 2"
-
Kenang Mendiang Sulli, Netflix Bakal Rilis Episode Spesial Persona 2
-
Profil Anna Cathcart, Pemeran Kitty dalam Serial Terbaru Netflix Xo, Kitty
-
Sinopsis Xo, Kitty, Serial Terbaru Netflix yang Jadi Trending Twitter
Entertainment
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis
-
BOYS II PLANET Mulai Produksi, Simak Format Debut dan Tanggal Tayangnya
-
Doyoung NCT Mengenang Indah di Lagu Comeback Solo Terbaru Bertajuk Memory
-
7 Rekomendasi Film Romantis Korea yang Bikin Baper dan Terharu
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?