Nikita Mirzani seolah tak pernah lepas dari sorotan warganet. Seperti baru-baru ini, Nikita Mirzani kembali dicibir usai mencari chef pribadi yang profesional untuknya di rumah.
Melalui story Instagramnya, Nikita Mirzani mengumumkan bahwa dirinya ingin mencari seseorang yang bisa terus memasakkan makanan untuknya setiap hari.
Ibu tiga anak itu menyampaikan bahwa chef terus harus membuatkannya makanan setipa hari di rumah sesuai dengan moodnya.
“Aku lagi butuh chef pribadi yang bisa masak di rumah aku hampir setiap hari tergantung mood ya,” ucap Nikita Mirzani dalam video yang kembali diunggah oleh akun Instagram @lambe__danu, dikutip pada Kamis (15/04/2023).
Mantan istri Antonio Dedola itu lalu menyampaikan bahwa dirinya ingin chef profesional.
Hal itu lantaran Nikita Mirzani ingin chef yang bisa memasakkan berbagai jenis makanan. Ia juga berharap chef tersebut mampu memenuhi permintaan darinya dan juga anak-anak Nikita Mirzani.
“Pokoknya masakannya harus beda-beda dan kalo bisa proffesional chef. Ini proffesional chef ya, tolong jangan budek,” ujar Nikita Mirzani.
“Jadi yang berminat, chef yang bisa masak apapun itu sesuai keinginan aku dan anak-anak,” lanjutnya menambahkan.
Lebih lanjut, Nikita Mirzani memberi himbauan bagi siapapun yang berminat menjadi chef pribadinya, untuk menghubungi nomor atau email yang tertera di Instagramnya.
“Kalian bisa langsung hubungi nomor yang ada di bio atau email yang ada di bio, oke,” jelas Nikita Mirzani sambil mengacungkan jempol.
Pengumuman Nikita Mirzani mencari chef profesional pribadi itu seketika ramai ditanggapi warganet.
Kebanyakan warganet mencibir Nikita Mirzani terllau banyak gaya hingga ingin punya chef pribadi yang profesional.
Warganet langsung mengungkit perihal Nikita Mirzani yang minta menghangatkan satu biji cilok hingga makan satu mangkok bakso berdua dengan Antonio Dedola.
"Gaya lu pake professional chef, cilok sebiji aja minta diangetin," tulis @caa***.
"Gegayaan mbak Nikmir mau pake chef pribadi profesional, bikin konten makan-makan aja bakso mie ayam bakso mie ayam. Semangkok dibagi-bagi lagi bekas gigitannya," timpal @mamo***.
"Yaelah mbaknya pake gegayaan segala nyari chef.. Cilok 1 biji aja disuruh angetin..
Itu chef disuruh masak pagi makananya disimpan sampe besoknya lagi," tutur @shin***.
"Gaya bener lu segala pengen ada chef noh pas makan sama Antoni aja lu kasih bekasan lu. Cilok Aja minta dipanasin padahal cuman atu biji," komentar @slm***,
Baca Juga
-
Membaca Jadi Lebih Hidup: Dari Komunitas hingga Peran Media Sosial
-
Novel Novel Let's Make A Scene: Kisah Dua Aktor yang Terjebak dalam Skenario Cinta
-
BRI Super League: Savio Roberto Tambah Ketajaman Lini Serang PSM Makassar
-
Fenomena Bendera One Piece: Antara Kreativitas, Hukum, dan Simbol Negara
-
One Piece, Simbol Kecewa, dan Negara yang Tak Lagi Mendengar
Artikel Terkait
-
Akhirnya Terungkap! Penyebab Perseteruan Nikita Mirzani dengan Antonio Dedola Gegara Masalah Uang
-
Nikita Mirzani Hampir Grepe-grepe Paha Zack Raj sampai Panggil Papa, Beneran Pengganti Antonio Dedola?
-
Nikita Mirzani Pamer Momen Bareng Bule usai Pisah dari Antonio Dedola, Auto Kena Cibir
-
Benda Keramat Nikita Mirzani Dibawa Kabur Antonio Dedola, Netizen: Pantesan Sakti Lolos Terus dari Hukum, Ternyata...
-
Pamer Bule Baru dengan Panggilan 'Papa' usai Cerai dari Antonio Dedola, Nikita Mirzani Langsung Kumpul Kebo?
Entertainment
-
WayV Sukses Buka Tur Konser No Way Out di Seoul: Kami Akan Terus Berkembang
-
Bubar! Purple Kiss Akhiri Aktivitas Grup di Bulan November
-
Bocor! Intip Foto dari Lokasi Syuting Film The Adventures of Cliff Booth
-
Sinopsis Shadow Love, Drama Wuxia Romantis yang Satukan Cheng Lei dan Song Yi
-
Bertajuk Rich Man, aespa Siap Comeback dengan Album Baru di Bulan September
Terkini
-
Membaca Jadi Lebih Hidup: Dari Komunitas hingga Peran Media Sosial
-
Novel Novel Let's Make A Scene: Kisah Dua Aktor yang Terjebak dalam Skenario Cinta
-
BRI Super League: Savio Roberto Tambah Ketajaman Lini Serang PSM Makassar
-
Fenomena Bendera One Piece: Antara Kreativitas, Hukum, dan Simbol Negara
-
One Piece, Simbol Kecewa, dan Negara yang Tak Lagi Mendengar