Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Ashanty bersama Baby Ameena. [Instagram]

Ashanty tampak ikut tak terima cucunya, Ameena Nur Hatta, dihina oleh seorang warganet. Hal itu salah satunya ditunjukkan oleh Ashanty melalui unggahannya di TikTok.

Istri Anang Hermansyah itu membagikan video yang seolah berisi luapan amarahnya kepada si pembully Ameena. Video itu memperlihatkan Ashanty yang menirtukan suara alias sound viral di TikTok perihal sikap ketika dihina orang.

Ibu sambung Aurel Hermansyah itu memasang muka galak nan garang sembari menirukan kata-kata tersebut.

"Kalau kamu dihina jangan ambil hati. Ambil batu bocorkan saja kepalanya," demikian bunyi sound TikTok tersebut.

Tak hanya itu, Ashanty juga menuliskan sebuah tantangan untuk si pembully Ameena dalam video tersebut.

"Sini yang berani ngatain anak cucuku," tulis Ashanty disertai emoji marah, dikutip pada Kamis (15/06/2023).

Unggahan itu seketika menyita atensi warganet hingga mengundang beragam tanggapan di kolom komentar.

"Keluarga selalu jadi garda terdepan, apa udah siap hadapi orang-orang yang ada di belakang Ameena," tulis @aure***.

"Support systmen keluarganya bagus sekali. Aurel beruntung punya keluarga yang selalu sedia," timpal @mul**.

"Bener bun, harus proses. Bun jangan dimaafin biar nggak kebiasaan," komentar @jum***.

Sebelumnya, Ameena sempat dihina oleh seorang warganet dengan kata-kata buruk hingga disebut terkena down syndrome.

Belakangan diketahui bahwa pelaku pembully Ameena merupakan seorang guru dan ibu Bhayangkari.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tentunya tak tinggal diam ketika putri sulungnya dihina. Mereka pun mengirim seorang pengacara untuk menemui si pembully Ameena.

Akan tetapi, pembully Ameena itu mulanya justru tak merasa menyesal dan menantang balik Atta Halilintar.

Namun terbaru ini, si pembully Ameena menangis-nangis minta maaf ke Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Pembully Ameena itu mengaku tak berniat untuk menghina dan mencaci maki anak Atta-Aurel. Ia bahkan tak menyangka suaminya yang menjadi anggota Polri ikut terseret akibat perbuatannya.