Direktur SM Entertainment dituduh melakukan diskriminasi terhadap idola K-Pop asal Jepang. Netizen mengungkap Direktur SM Entertainment dan COO Tak Young Jun mengeksploitasi idola K-Pop Jepang. Meskipun perusahaan ingin mendapat untung dari penggemar luar negeri, para idola asal Jepang diduga diperlakukan berbeda dengan idola asal Korea.
Baru-baru ini, netizen memperhatikan bahwa COO SM Entertainment Tak Young Jun menyukai semua postingan idola SM Entertainment di Instagram, kecuali idola asal Jepang, seperti Yuta NCT dan Giselle aespa. Penggemar Jepang telah mengungkapkan hal ini melalui media sosial.
Namun, para penggemar yakin keluhan mereka didengar tak lama setelah itu. Sejak saat itu, Tak Young Jun menyukai postingan Yuta dan Giselle. Selain itu, ia juga mulai mengikuti akun pribadi Yuta di Instagram.
Tetap saja, penggemar merasa tidak puas. MY (penggemar espa) bahkan menggunakan hashtag #SMStopDisrespectingGiselle di Twitter karena ada sejarah panjang tentang tindakan diskriminasi agensi terhadap Giselle. Penggemar pun telah menyentil SM Entertainment karena membuat grup aespa seolah-olah hanya beranggotakan tiga orang.
Menurut penggemar, Giselle kurang mendapatkan rasa hormat dari agensi. Ia hanya mendapatkan sedikit waktu untuk training dan agensi tidak pernah memberinya kesempatan untuk memamerkan bakatnya secara maksimal.
Saat merilis album terbaru aespa, Giselle tidak memiliki jadwal individu, dan satu jadwal yang ia dapatkan harus ia bagi dengan Karina. Sejak aespa debut pada 3 tahun silam, Giselle memiliki paling sedikit jadwal individu dibandingkan member lainnya.
Penggemar Giselle merasa bahwa sang idola hanya dipamerkan saat SM Entertainment ingin menjadi "calo penggemar Jepang". Namun, menurut mereka, walaupun di Jepang, ia tidak diperbolehkan menggunakan bakatnya.
Ketika Aespa pergi ke Jepang (rumah Giselle) mereka membuatnya duduk di belakang sementara member yang tidak bisa berbahasa Jepang duduk di depan. Mereka tidak ingin ia terlihat mencolok.
"Itu membuat saya sedih sebagai penggemar karena memikirkan kesehatan mental Giselle dan bagaimana semua orang berada dalam lingkungan kerja yang beracun, di mana mereka menggunakan bakatmu dan kamu bekerja keras, tetapi kamu tidak pernah mendapatkan penghargaan atau rasa hormat dari para pemimpin," tulis salah satu netizen di forum diskusi seperti dikutip dari Koreaboo (13/7/2023).
Sementara itu, NCTzen (penggemar NCT) berbagi pengalaman serupa tentang Yuta NCT. Mereka juga merasa bahwa Yuta telah dikesampingkan dan hanya diberi sedikit kesempatan untuk menunjukkan bakatnya dibandingkan dengan member NCT lainnya.
Oleh karena itu, hashtag #SMStopDisrespectingYUTA juga menjadi trending di Twitter. Penggemar telah menampilkan kembali video Yuta yang memiliki keamanan yang tidak memadai selama jadwal solonya di bandara serta SM Entertainment mengedit referensi untuk pencapaian solonya.
Hingga saat ini, pihak SM Entertainment belum menanggapi tudingan diskriminasi yang ditujukan terhadap Giselle aespa dan Yuta NCT tersebut. Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Pratama Arhan is Back! Lemparan Maut Guncang Publik Liga Jepang Hingga Dapat Pujian Setinggi Langit
-
Yunjin LE SSERAFIM Minta Ningning aespa Bikin Caption IG dalam Bahasa China
-
Detik-detik Lemparan Maut Pratama Arhan Buat Komentator Liga Jepang Histeris
-
Ada Anderson dan Jungmin, Ini 2 Trainee Baru untuk 'NCT Universe: LASTART'
-
Ikuti Jejak Lee Soo Man, Penyanyi Kim Min Jong Tinggalkan SM Entertainment
Entertainment
-
Keluarga Jadi Korban Banjir Aceh, Faul Gayo Ceritakan Perjuangan Mereka
-
Bedu Ungkap Beratnya Biaya Hidup usai Cerai: Hampir Rp50 Juta per Bulan?
-
Angkat Isu Bullying di Sekolah, Film Qorin 2 Hadirkan Teror dari Dendam
-
Olla Ramlan Jalan Bareng Pacar Brondong, Gaya Berjalan Jadi Perbincangan!
-
ENHYPEN Dikabarkan Comeback 16 Januari 2026, Siap Perluas Pasar Global?
Terkini
-
Waspada, 10 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Penglihatan dan Rusak Kesehatan Mata Anda
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Meski Sukses di Kanada, John Herdman Tak Cocok untuk Melatih Timnas Indonesia! Tahu Alasannya?
-
Kritik Sosial Drama 'Revenge of Others': Cermin Bullying, Sekolah dan Luka