Sutradara dari film terkenal Barbie, Greta Gerwig ungkap bahwa dirinya tak memiliki rencana untuk melanjutkan kisah Barbie di film Barbie 2.
Pernyataannya ini disampaikan langsung dalam sebuah wawancara bersama New York Times, Selasa (25/7). Gerwig mengaku hanya ingin menikmati momen dari Barbie ketika film tersebut tayang di layar lebar.
"Saya merasa bahwa di setiap akhir film, saya tidak pernah mempunyai ide lain dan apa yang akan saya lakukan selanjutnya," tutur Greta Gerwig kepada New York Times, dilansir dari The Hollywood Reporter, Rabu (26/7).
"Saya memang tidak ingin merusak keinginan orang lain, tapi untuk saat ini, saya masih tidak memikirkan apa pun," lanjutnya.
Rumor soal Barbie 2 tersebut mencuat setelah film Barbie sukses meraup keuntungan US$155 juta atau setara Rp2 triliun di pekan pertama penayangan. Dilansir dari Variety pada Minggu (23/7), penghasilan dari film Barbie melampaui biaya produksi mereka yang diperkirakan sebesar US$75 juta.
Barbie juga membuat Greta Gerwig memecahkan rekor sebagai sutradara perempuan solo yang mencetak pembukaan box office domestik terbesar selama sejarah perfilman Hollywood.
Dengan keuntungan yang diperoleh film Barbie, film adaptasi boneka Mattel itu turut mengalahkan perolehan keuntungan dari The Super Mario Bros. Movie yang sebelumnya mengantongi US$146,3 juta untuk box office domestik di minggu pertama.
Barbie merupakan film terbaru dari sutradara Little Women yang diketahui berkolaborasi dengan pasangannya, Noah Baumbach untuk duduk di kursi penulis naskah. Barbie menjadi ramai karena mengangkat kisah mengenai kehidupan realitas para perempuan di seluruh dunia yang menyentuh.
Tangan berbakat Greta Gerwig mampu menghadirkan kisah kehidupan sosial yang berat namun dikemas dalam sebuah desain visual lucu di film Barbie. Gerwig berharap film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling itu dapat memberikan perasaan lega dan nyaman bagi setiap orang yang pernah mengalami perasaan serupa.
"Harapan saya untuk film ini adalah sebagai pengingat bagi semua orang agar dapat bergabung dalam kesenangan dan melepaskan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dirasakan baik oleh laki-laki maupun perempuan," kata Gerwig dalam sebuah wawancara.
Baca Juga
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
-
Sutradara Ungkap Sempat Ingin Beri Happy Ending di Squid Game 3
-
Ulasan Freedom Writers, Bukti Pendidikan Jadi Alat Gebrak Sistem Sosial
-
Kecewa Terhalang Layar, YG Beri Kompensasi untuk Penonton Konser BLACKPINK
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office
Artikel Terkait
Entertainment
-
Lee Si Young Umumkan Kehamilan Anak Kedua Tanpa Persetujuan Mantan Suami
-
La La Love Me oleh VIVIZ: Proses Jatuh Cinta yang Menggetarkan Hati
-
4 List Drama Korea yang Mirip Our Unwritten Seoul, Cocok untuk Self-Healing
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
-
5 Fakta Menarik Wajib Diketahui Sebelum Nonton Alice in Borderland Season 3
Terkini
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!