Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Pinkan Mambo di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (31/7/2023). [Suara.com/ Adiyoga Priyambodo]

Keputusan MA putri Pinkan Mambo mengungkap kisah pilunya diperkosa oleh sang ayah tiri berbuntut panjang. Pinkan Mambo meradang mengetahui MA menyebutnya tak memberikan pembelaan atas kejadian tersebut.

Mantan rekan duet Maia Estianty ini merasa dirugikan atas pernyataan sang putri di media. Ia menilai jika MA berusaha membuat masyarakat membunuh karakternya.

BACA JUGA: Feni Rose Nangis Kuatkan Anak Pinkan Mambo Korban Pelecehan Seksual Ayah Tiri: Itu Bukan Salah Kamu

"Saya merasa dirugikan di sini karena saya selama 3 tahun membesarkan anak lima. Anak saya bukan Michelle aja. Tolong jangan Michelle membuat masyarakat Indonesia membunuh karakter saya," kata Pinkan Mambo dilansir dari tayangan kanal YouTube Sambel Lalap pada Selasa (1/8/2023).

"Jangan menghakimi saya dong, saya ini udah susah, jatuh ketimpa tangga ditabrak truk lagi," imbuhnya.

Pinkan Mambo membuktikan bahwa dirinya sebagai ibu selalu bertanggung jawab atas anak-anaknya.

"Michelle ini kan cuma satu orang yang ngomong di dalam keluarga saya. Ada empat lagi yang lainnya. Kalau saya nggak bertanggung jawab, nggak mungkin anak saya yang lainnya ini tetap makan dengan baik, sekolah dengan baik," tuturnya.

BACA JUGA: Nagita Slavina Sebut Mama Amy Mertua Kesayangan: Mama Tuh Asyik Banget

Pelantun lagu 'Kekasih yang Tak Dianggap' ini mengatakan hidupnya semakin berat akibat MA membongkar kasus pelecehan seksual. Padahal ia sudah berusaha semaksimal mungkin membela sang putri hingga membuat suaminya dipenjara. 

"Udah complicated, udah anaknya banyak, udah Michelle nggak bantuin saya di rumah. Udah juga saya dibully sama seluruh masyarakat Indonesia. Udah statmentnya yang sangat salah kalau saya nggak bela ngapain, saya serahin sama negara, ngapain saya bela anak saya di pengadilan," ujar Pinkan. 

"Memang ada cerita di dalam cerita. Saya kan bukan Tuhan, saya kan nggak ada di tempat kejadian jadi ya saya nggak bisa mengawasi anak saya 24 jam karena banting tulang," lanjutnya. 

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS