Arman mantan sopir Atta Halilintar curhat merasa dizalimi karena gaji yang diterima dan dalam pemberitaan tidak sesuai. Ia mengaku selama kerja dengan YouTuber tersebut menerima gaji bulanan di bawah UMR.
"Ya, nggak UMR. Saya waktu itu mengajukan borong 5 juta. Dia bilang, 'Di sini nggak ada gaji segitu pak'. Ya udah saya yang penting kerja aja deh," ungkap Arman mantan sopir Atta Halilintar dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (4/8/2023).
"Itu digaji 4,2 juta. Sebetulnya kalau 4,2 nggak UMR gitu," sambungnya.
BACA JUGA: Rayyanza Diajak Sus Rini Bersih-bersih Rumah, Netizen: Merintahin Anak Sultan
Arman heran dengan pemberitaan yang ada di luar sana mengatakan bahwa gajinya menjadi sopir Atta Halilintar fantastis.
"Nggak tahu siapa-siapa katanya gaji saya fantastis sekali untuk nominalnya saya nggak tahu," ujarnya.
Hal ini membuat dirinya kesulitan mendapatkan pekerjaan baru sebagai sopir sebab orang merasa tak mampu mengajinya. Padahal banyak yang menawarinya kerja tetapi karena tahu ia mantan sopir Atta Halilintar, mereka langsung mundur.
"Begitu saya nggak kerja sama Bang Atta, saya keluar jualan kopi lagi di jalan. Banyak yang minat nanya (menawari kerja). Dia kaget 'Saya bukan orang kaya seperti Bang Atta'. Maksudnya gimana?. 'Gaji bapak terlalu besar'. Yang pertanyaan saya itu dari mana gaji saya besar? Gaji saya ya cuma segitu. Apa yang dinamakan fantastis itu?" tutur Arman.
"Akhirnya orang itu mengundurkan diri 'Nanti pak saya hubungi'. Sampai 30 orang nggak tanggung-tanggung tapi dalam kurun waktu 2 tahun, nggak langsung continue tapi selang-seling," lanjutnya.
Arman mengaku dirinya sendiri yang mengundurkan diri sebagai sopir suami Aurel Hermansyah itu. Alasannya karena ingin merawat sang istri yang sakit.
BACA JUGA: Putri Anne Pamer Tato Baru di Lengan Setelah Lepas Hijab, Arya Saloka Bahas Suara Mendesah
Ia mendapatkan modal usaha dari Atta Halilintar sebesar Rp30 juta setelah berhenti kerja dari sana. Namun, uang tersebut banyak yang terpakai untuk kebutuhan rumah tangganya.
"Kalau untuk pesangon nggak ya, gaji pokok aja. Kalau uang untuk modal dagang itu saya dikasih 30 juta dari Bang Atta. Saya pakai dagang tapi karena di sini butuh banyak uang untuk istri saya berobat. Akhirnya uang-uang itu kepakai sampai habis," ungkap Arman.
Curhatan mantan sopir Atta Halilintar ini alih-alih mendapat simpati netizen justru sebalinya. Netizen pasang badan untuk Atta Halilintar dan menyentil Arman yang dianggap tidak sadar diri.
"Harusnya sadar diri pak orang nggak mau pake bapak bukan karna gaji tapi karna usia bapak sudah tua. Apalagi supir berhubungan dengan nyawa, majikan juga pasti nyarinya yang lebih muda lebih kuat," komentar netizen.
"Bapak sendiri yang mengundurkan diri, kok sekarang bilang dirugikan." ujar yang lain.
"Pak sadar dirilah orang udah baik dan udah ditolong. Seumur bapak sebaiknya kerja yang santai aja karena dari umur pak," tanggapan lainnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Pertanyaan Krusial tentang Hidup di Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"
-
Skuad Baru Persib Bandung Diberi Ruang Bangun Chemistry, Bojan Hodak: Itu Normal
-
Jellyous oleh ILLIT: Perasaan Gugup Setelah Membuat Janji Temu dengan Orang Spesial
-
Futsal Keren: Beberapa Tips Kece Jadi MVP di Lapangan Indoor
-
4 Inspirasi OOTD Simpel dari Kwon Eun Bi untuk Tampilan Sehari-hari
Artikel Terkait
Entertainment
-
Jellyous oleh ILLIT: Perasaan Gugup Setelah Membuat Janji Temu dengan Orang Spesial
-
Jeon Somi Ajak Jadi Karakter Utama di Kehidupan Sendiri Lewat Lagu Terbaru, EXTRA
-
ENHYPEN Umumkan Agenda Konser VR Perdana, mulai dari Jakarta hingga Eropa!
-
Debut Jepang, TWS Hiasi Banyak Festival hingga Sukses Rajai Oricon Chart
-
NCT Dream Kunjungi Masa Lalu di Teaser Video Musik Lagu Terbaru 'BTTF'
Terkini
-
5 Pertanyaan Krusial tentang Hidup di Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"
-
Skuad Baru Persib Bandung Diberi Ruang Bangun Chemistry, Bojan Hodak: Itu Normal
-
Futsal Keren: Beberapa Tips Kece Jadi MVP di Lapangan Indoor
-
4 Inspirasi OOTD Simpel dari Kwon Eun Bi untuk Tampilan Sehari-hari
-
Kontrasepsi Jadi Beban Tunggal Perempuan, Ketimpangan Peran KB di Keluarga