Penyanyi asal Amerika Serikat, Lizzo, baru-baru ini telah berencana untuk menuntut balik tiga mantan penarinya yang menggugat sang musisi dengan tuduhan pelecehan seksual.
Meski demikian, sang pengacara yang bernama Martin Singer menuturkan bahwa rencana tersebut akan diajukan tepat setelah gugatan dari para mantan penari Lizzo resmi ditolak oleh pengadilan terkait.
Gugatan yang dilayangkan Lizzo juga disertai dengan beberapa foto yang menampilkan para penari yang tampak bahagia setelah pertunjukan kabaret tanpa busana Crazy Horse di Paris, Prancis pada bulan Maret lalu.
"Foto-foto ini menunjukkan para penggugat yang bergembira di pesta balik panggung setelah pertunjukan bugil itu," tutur Singer.
Merespon hal tersebut, pengacara para penggugat, Neama Rahmani menyebut ancaman yang dilakukan oleh pihak Lizzo adalah sebuah omong kosong belaka. Sang pengacara menuturkan bahwa para kliennya memiliki alasan sendiri kenapa tampak bahagia di dalam foto tersebut.
"Tentu saja begitu, mereka ingin mempertahankan pekerjaan mereka. Mereka memiliki tagihan yang harus dibayar seperti semua orang, tapi akhirnya mereka sudah cukup dengan tindakan seperti itu," ungkapnya, dilansir dari NME pada Jumat (25/8).
BACA JUGA: Sakit Akibat Infeksi Ginjal, Liam Payne Tunda Jadwal Tur di Amerika Selatan
Neama Rahmani akan tetap bertahan demi gugatan dari para kliennya, sekaligus berharap agar kasus ini dapat maju ke proses persidangan secepatnya.
"Saya sudah menangani ribuan kasus, termasuk menuntut kartel narkoba. Jadi kami tidak berencana untuk mundur," ujarnya.
"Mari kita lihat apakah Singer benar-benar bisa menghadapi persidangan di ruang sidang alih-alih di depan media," lanjutnya lagi.
Sebelumnya, pelantun lagu "About Damn Time" tersebut terseret kasus atas tuduhan melakukan pelecehan seksual, pelecehan berat badan, dan menciptakan lingkungan kerja yang toxic oleh tiga mantan penarinya.
Tak hanya itu, para penggugat juga menuding Lizzo dengan tuduhan pelecehan rasial, agama diskriminasi disabilitas, penyerangan dan pemenjaraan palsu, serta beberapa tudingan lain.
Kemudian gugatan tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles County dengan turut menyertakan Lizzo yang bernama asli Melissa Viviane Jefferson, perusahaan Big Grrrl Big Touring Inc. (BGBT), dan seorang kapten dari tim penari Lizzo, Shirlene Quigley.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Sinopsis Drama Korea Our Movie, Ketika Sinema Sembuhkan Luka Dua Insan
-
Rilis 2026, Anne Hathaway-Meryl Streep Siap Kembali di The Devil Wears Prada 2
-
Kantongi Rp901 Miliar, F1 Salip 'Toothless' dan M3GAN 2.0 di Box Office
-
5 Rekomendasi Drama Korea Populer Juni 2025, Ada Our Unwritten Seoul
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Libur Panjang, Ada M3GAN 2.0 hingga F1
Artikel Terkait
Entertainment
-
Tak Sesukses Film Pertama, M3GAN 2.0 Dinilai Kurang Memuaskan Penonton
-
Ungkap Peran Cho Yeo Jeong, My Daughter Is A Zombie Siap Tayang Bulan Juli
-
Bintang Kill Bill, Michael Madsen, Meninggal Dunia di Usia 67 Tahun
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Deja Vu oleh Rescene: Menelusuri Kenangan Demi Mencari Momen Tak Terlupakan
Terkini
-
Lagu No One Noticed oleh The Marias Bicara Soal Rasa Kesepian, Siapin Tisu!
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
-
Piala AFF U-23: FAM Minta Jaminan Keamanan, Mampukah Suporter Indonesia Menjawab?
-
Ulasan Drama What Comes After Love, Saat Cinta Datang Lewat Luka Lama
-
The Healing Season of Pottery: Menemukan Semangat Baru dari Studio Tembikar