Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Faisal Faitoshi
Rhoma Irama. (instagram.com/rhoma_official)

Seperti yang kita ketahui bahwa Rhoma Irama adalah salah satu orang yang mempopulerkan musik dangdut di Indonesia. Saat itu dangdut masih bernama orkes melayu.

Dalam pengakuannya Rhoma Irama kesal dengan penggemar musik pop yang mencemooh orkes melayu sebagai selera kampungan. Pada saat itu lah Rhoma melakukan revolusi terhadap orkes melayu yang akhirnya menjadi Dangdut. Alhasil musik dangdut merakyat di seluruh Indonesia hingga sekarang.

Kabarnya dangdut telah diusulkan secara resmi ke United Nations Educational. Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan tak benda. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Rhoma Irama usai menjalani sidang penetapan agar dangdut masuk ke list UNESCO.

"Tadi sidang penetapan warisan budaya tak benda, oleh Indonesia untuk UNESCO. Dangdut kita daftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, didorong oleh pemerintah lewat Kemendikbud", kata Rhoma di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (28/8/2023).

Memutuskan dangdut diusulkan secara resmi ke UNESCO bukan perkara yang mudah, harus melalui penetapan dari Dinas Kebudayaan dan Kementerian Kebudayan Riset dan Teknologi (Kemendikbud).

Rhoma mengakui ia tidak sendirian memperjuangkan ini. Ia bersama dengan Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) melakukan pengajuan penetapan warisan budaya tak benda untuk dangdut ke Kemendikbudristek. 

BACA JUGA: 'Ratunya PSSI', Cuplikan Video Ratu Tisha dan Shin Tae Yong Bikin Salting Netizen

Sebelumnya Rhoma menegaskan bahwa proses penetapan dangdut sebagai warisan budaya tak benda sudah pernah dilakukan olehnya, bahkan sejak zaman Agung Laksono menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko Kesra) periode 2009-2014.

"Waktu itu infonya dalam antrean. Tapi akhirnya sekarang kita ulangi lagi, atas bantuan dari Dinas Kebudayaan DKI, akan mendorong ini ke Kemendikbud. Dan barusan telah ditetapkan untuk bisa didorong ke UNESCO", tutur Rhoma.

Rhoma merasa musik dangdut juga semakin mendunia. Bahkan, ada musisi Inggris bernama Joss Stone pernah datang ke rumahnya. Berdasarkan keterangan Rhoma, Joss Stone merupakan penggemarnya. 
Stone sempat menyanyikan lagu "Judi" ketika bertemu dengannya. Itu sudah bukti kuat bahwa dangdut juga didengar di Inggris.

Bahkan kata Rhoma, ia juga pernah mendapat royalti berupa poundsterling dari Inggris lewat lagu "Begadang".  
Melalui upaya ini musik dangdut bisa diketahui lebih banyak orang lagi apabila resmi menjadi warisan tak benda. "Mudah-mudahan dengan melalui UNESCO ini bisa jadi kenyataan dan dikenal lebih luas lagi," tegas harapan Rhoma. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Faisal Faitoshi

Baca Juga