Hari yang ditunggu-tunggu para penggemar film horor akhirnya tiba! Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri telah tayang perdana secara serentak di bioskop-bioskop Tanah Air. Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri merupakan sekuel Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati yang tayang pada 2020.
Tayang perdana hari ini, 14 September 2023, Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri akan melanjutkan teror kematian yang mengintai orang-orang di sekitar Siena, sang pemeran utama.
Tentunya kehadiran bintang-bintang ternama seperti Natasha Wilona, Acha Septriasa, Ratu Felisha, Marsha Aruan, hingga Giulio Parengkuan dalam Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri telah menjadi daya tarik bagi para penggemar film horor. Kolaborasi akting mereka di layar lebar menjanjikan pengalaman yang semakin menegangkan di film ini.
Dalam sekuel yang telah dinantikan sebelumnya, kita kembali bertemu dengan Siena (Natasha Wilona) yang telah hidup dengan beban yang tak terlupakan. Lima tahun telah berlalu sejak ia pertama kali menyadari kemampuannya bisa melihat tanda kematian seseorang, sebuah anugerah yang lebih mirip kutukan.
Namun, rasa takut yang selalu menghantuinya masih ada dan ia masih memilih untuk merahasiakannya dari kedua sahabat terdekatnya, Windy (Marsha Aruan) dan Rio (Giulio Parengkuan).
Hanya dengan Naya (Acha Septriasa), seorang dosen dan psikolog klinis di kampusnya, Siena berani berbicara tentang kemampuannya yang mengerikan ini. Suatu hari sebuah kejadian tragis terjadi di kampus. Berbeda dengan kejadian sebelumnya, kali ini Siena tidak dapat melihat tanda apapun yang mengindikasikan kematian itu akan terjadi.
Peristiwa misterius ini mendorong Naya untuk kembali ke kampung halamannya, Desa Remetuk, untuk menemui Laras (Ratu Felisha). Berbekal pesan misterius yang ditinggalkan, Siena bersama Windy dan Rio memutuskan untuk mengikuti Naya ke Desa Remetuk.
Tak disangka, di Desa Remetuk ternyata kerap diguncang upaya bunuh diri menjelang musim panen. Siena berharap bisa membantu orang-orang di desa ini, namun sayang ia tidak bisa melihat tanda-tanda kematian yang dapat menyelamatkan mereka.
Kini, Siena, Windy, Rio, Naya, dan Laras, bersama dengan warga Desa Remetuk, terjebak dalam kutukan yang mencekam, dengan satu pertanyaan besar yang menghantui pikiran mereka: kapan waktu kematian mereka akan tiba?
Film ini menghadirkan kisah horor yang mencekam dan penuh teka-teki, serta menggali lebih dalam lagi ke dalam dunia misterius yang telah dikenal Siena.
Bagaimana mereka akan menghadapinya dan apakah ada jalan keluar dari kutukan yang mengerikan ini? Cari tahu jawabannya dan rasakan sendiri sensasi horornya di bioskop kesayanganmu!
Tag
Baca Juga
-
Lionsgate Umumkan Jadwal Rilis Baru Film Mutiny, Tayang Agustus 2026
-
Rilis Trailer, Crime 101 Tampilkan Chris Hemsworth sebagai Pencuri Ulung
-
Dibintangi Lola Tung, Film The Young People Masuk Proses Produksi
-
Anime Kanagawa ni Sunderu Elf, Kisah Elf dan Manusia yang Hidup Berdampingan
-
Apple TV Umumkan Jadwal Tayang Shrinking Season 3, Catat Tanggalnya!
Artikel Terkait
-
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Bertabur Jajaran Bintang Film Terbaik
-
Kronologi Penangkapan Sutradara-Kameramen Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel
-
Heboh Produksi Film Bokep di Jakarta Selatan, Ulama Quraish Shihab Jelaskan Hukum Menonton Film Vulgar
-
Unicorn Wars, Film Animasi Nyentrik, tapi Ditonton Cuma Buat yang 13 Tahun ke Atas
-
Link Nonton Film Mimi 2021 Sub Indo, Jaminan Kualitas HD
Entertainment
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Respons Lama Raisa Disorot usai Gugat Cerai Hamish Daud: Cari yang Bener Ya!
-
Bertajuk Love So Sweet, Dita Karang Resmi Debut Sebagai Penyanyi Solo
-
Lionsgate Umumkan Jadwal Rilis Baru Film Mutiny, Tayang Agustus 2026
-
Nirina Zubir Bangga Mahkotanya Kini Jadi Wig untuk Pejuang Kanker
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan