5 Kesulitan Victorique dalam Anime Gosick, Dipenjara Sendirian sejak Kecil

Victorique de Blois merupakan protagonis kelahiran Sauville dari seri Gosick. Meskipun protagonis, dia termasuk karakter gelap. Hal tersebut diakibatkan oleh masa lalu yang sengaja diciptakan suram oleh sang ayah bernama Marquis Albert de Blois, dan kakak laki-laki, Grevil de Blois. 

Ketika Victorique berumur 15 tahun, dia dikirim ke salah satu akademi terkenal di Saubure bernama Saint Marguerite Academy. Namun, bukan berarti dia telah bebas. Dia tetap menjadi 'boneka' keluarga de Blois. Selain itu, dia masih memiliki banyak kesulitan lain akibat terlahir sebagai keturunan Serigala Abu-abu. Berikut lima kesulitan di antaranya. 

1. Dipisahkan dari sang ibu

Victorique de Blois merupakan putri semata wayang Cordelia Gallo, wanita dari desa Saillune yang dikenal sebagai Desa Serigala Abu-abu. Ketika dia lahir, dia sengaja dipisahkan dari Cordelia oleh sang ayah, Marquis Albert de Blois. Dia dipisahkan agar dia dikuasai sepenuhnya oleh sang ayah. 

Marquis menikahi Cordelia dengan paksa untuk memenuhi ambisinya. Dia menculik Cordelia melalui orang-orang suruhan setelah gadis tersebut selesai tampil sebagai penari dalam sebuah pertunjukan. Dia mengetahui bahwa Cordelia adalah wanita yang berasal dari Saillune. 

Saillune sendiri dikenal sebagai Desa Serigala Abu-abu sebab ada serigala dengan jenis tersebut yang mendiami desa. Masyarakat desa ini diilustrasikan memiliki kemampuan tidak biasa. Alasan inilah yang membuat Marquis ingin memiliki anak dari wanita asli desa ini. Dia hendak menciptakan homunculus. 

2. Tumbuh besar dengan menghuni penjara

Setelah dipisahkan dari sang ibu, Victorique de Blois harus tumbuh besar di salah satu ruangan menara yang sengaja diciptakan untuk mengurungnya. Meskipun dia dikunjungi oleh Albert de Blois sesekali ketika sedang butuh, dia sebenarnya sendirian. Dia hanya ditemani oleh tumpukan buku yang sengaja dijejalkan oleh keluarga de Blois.

Victorique hendak dibentuk menjadi boneka jenius yang menyerupai tangan Tuhan milik Marquis Albert de Blois. Dia dibiasakan untuk membaca buku agar kemampuan berpikir kian berkembang. Ketika Perang Dunia II terjadi, dia dijadikan sebagai Monstre Charmant, 'monster' berwujud manusia. Dengan kejeniusan yang dimiliki, dia akan digunakan sebagai pengatur strategi. 

3. Tak pernah memiliki teman sebelum Kazuta Kujou datang

Akibat dibesarkan dalam sebuah penjara, Victorique de Blois tidak memiliki teman selama kurang lebih 14 tahun. Dia menghuni dunia yang dipenuhi dengan kebosanan, hanya berkarib dengan buku-buku. Dia hidup tanpa merasakan kasih sayang sedikit pun dari keluarga kandungnya. 

Victorique menjadi sosok yang tidak biasa bergaul dengan orang lain. Dia pun gemar menyakiti orang lain dengan kata-katanya yang jujur, tetapi sarkas. Meskipun dia seperti sosok yang memperlakukan orang lain dengan buruk, dia sebenarnya bukanlah orang yang keji. 

Saat berumur 15 tahun, Victorique dikirim ke Saint Marguerite Academy. Meskipun begitu, dia tidak pernah menghadiri kelas. Dia selalu menghabiskan waktu di sebuah kebun yang ada di lantai teratas perpustakaan. Di sinilah, dia bertemu dengan Kazuya Kujou, sosok yang akan menjadi teman dekatnya. 

4. Dianggap sebagai makhluk mitos

Victorique de Blois selalu menghabiskan hari dengan membaca di kebun yang terletak di lantai teratas perpustakaan sekolah sehingga dia hampir tidak pernah ditemukan oleh siswa lain. Dia pun dianggap tidak ada. Selain itu, dia sengaja bersembunyi ketika mendengar langkah kaki yang asing. 

Akibatnya, Victorique dianggap sebagai makhluk mitos, seperti Peri Emas. Dia disebut demikian sebab dia mirip dengan mitos yang mengatakan bahwa Peri Emas sangat pintar. Hal ini didasarkan pada tumpukan buku yang kerap dia tinggalkan. Meskipun bagus, dia sebenarnya tidak seperti Peri Emas yang meminta imbalan nyawa. 

Selain Peri Emas, Victorique juga kerap dikaitkan dengan mitos tentang serigala abu-abu yang dapat berbicara. Dia memang keturunan wanita Saillune, desa yang dikenal sebagai Desa Serigala Abu-abu. Namun, dia bukan serigala. Dia hanya manusia yang dianugerahi kejeniusan tingkat tinggi. 

5. Dimanfaatkan oleh keluarga de Blois

Victorique de Blois diciptakan untuk menjadi alat pendukung ambisi kepala keluarga, Marquis Albert de Blois yang ingin menjadi penguasa. Dia akan dimanfaatkan ketika waktu yang tepat, seperti Perang Dunia II. Dia diharuskan untuk 'memainkan bidak catur' dan meramalkan masa depan yang baik bagi keluarga de Blois. 

Selain dipergunakan oleh sang ayah, Victorique juga menjadi 'boneka bayangan' bagi kakaknya, seorang detektif terkemuka bernama Grevil de Blois. Dia telah berjasa bagi Grevil sebab dia yang sebenarnya selalu memecahkan setiap kasus. Namun, dia tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Dia membiarkan Grevil memanfaatkan kejeniusannya. 

Dari lima kesulitan di atas, bisa disimpulkan bahwa Victorique de Blois telah tumbuh menjadi sosok yang kuat. Meskipun masa lalunya yang suram, dia tidak pernah berupaya untuk mengakhiri hidup. Dia yakin bahwa kebahagiaan akan datang. Dia pun percaya bahwa Kazuya Kujou akan datang, lalu mengubah hidupnya yang abu-abu.