Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | raysa zahra
Azka Corbuzier dan Habib Jafar (YouTube/Azka Corbuzier)

Azka Corbuzier, yang kini telah berusia 17 tahun, memasuki fase kedewasaannya dengan berbagai pertanyaan dan keingintahuan. 

Sebagai putra dari Deddy Corbuzier, seorang publik figur terkenal yang telah memeluk Islam sementara Azka tetap berpegang pada ajaran Katolik, kerap kali menemui berbagai pertanyaan seputar perbedaan keyakinan dan norma yang ada di masyarakat.

Berkesempatan membuat konten bersama, Azka pun bertanya pada Habib Husein Jafar, seorang ulama terkemuka, dengan harapan mendapatkan pandangan yang lebih jelas dari sisi ajaran Islam.

Dalam unggahan terbaru di kanal YouTube miliknya, Azka pun mengemukakan sebuah pertanyaan yang menyinggung soal hukum menonton film dewasa atau yang biasa disebut film porno.

"Kalau nonton porno boleh enggak?" tanya Azka Corbuzier, dikutip pada Selasa (26/9/2023).

Habib Jafar menjelaskan bahwa dalam Islam menonton film dewasa dilarang karena dianggap bisa mendekatkan seseorang pada perbuatan zina.

"Enggak boleh! Karena itu akan mendekatkan kita kepada zina," jawab Habib Jafar memaparkan.

Azka kemudian mencoba menggali informasi lebih lanjut. Ia menyinggung apakah ada ruang atau pengecualian, misalnya jika tujuannya adalah untuk keperluan edukasi.

Habib Jafar kemudian menyatakan bahwa pendidikan seksual tidak harus melalui media film dewasa.

Ada banyak cara lain yang lebih sesuai dan tidak melanggar norma agama, seperti mendapatkan informasi dari pendidik atau orang tua.

BACA JUGA: Sinopsis Film Misteri Pasar Kaget, Tukang Becak Dibayar Pakai Daun

"Edukasi kan tidak mesti menonton porno. Edukasi kan bisa dengan dijelaskan oleh guru, orang tua," tuturnya lebih lanjut.

Menariknya, walaupun berasal dari latar belakang keyakinan yang berbeda, interaksi antara Azka dan Habib Jafar berlangsung cukup hangat serta diselingi canda tawa.

Dalam konten tersebut, keduanya berdiskusi dengan mendalam, saling bertukar pandangan masing-masing, dan mencari titik temu dalam pemahaman mereka. 

Azka menunjukkan rasa puas dengan penjelasan yang diberikan oleh Habib Jafar. Penjelasan ini menegaskan bahwa menonton konten pornografi, baik dari sisi Islam maupun agama lain, umumnya tidak dianjurkan karena dapat merusak moral dan norma yang ada dalam masyarakat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

raysa zahra