Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dian Haerani
Potret NCT 127 (Instagram/@nct127)

Tanggal 6 Oktober lalu unit boy grup naungan SM Entertainment, NCT, yakni NCT 127 melakukan comeback dengan merilis full album kelima mereka.

NCT 127 sebelumnya sangat identik dengan penjualan album yang kerap memecahkan rekor dan basis penggemar yang tangguh. Mulai dari album studio ke-3 mereka yang berjudul "Sticker" yang meraih angka penjualan sebanyak 2,4 juta salinan hanya dalam jangka waktu seminggu, hingga penjualan fenomenal di minggu pertama sebesar 1,5 juta untuk album lain "2 Baddies".

Grup yang berisikan Taeyong, Taeil, Johnny, Yuta, Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, Mark, dan Haechan ini secara konsisten berhasil menetapkan standar penjualan album yang tinggi. Namun, setelah rilisnya album penuh kelima mereka yang berjudul "Fact Check", NCT 127 seolah kesulitan untuk sekedar memenuhi standar yang pernah ada.

Hal ini tentu membuat para penggemar tak percaya sekaligus kebingungan. Beberapa teori mengenai penyebab penurunan penjualan ini pun muncul, yang sebagian besarnya menunjuk pada sejarah masalah stocking SM Entertainment.

Mengutip Koreaboo pada (9/10/2023), album ini mencatat penurunan penjualan yang sangat tidak terduga, dengan hanya sebanyak 256.800 eksemplar terjual pada hari pertama. Sebagai perbandingan, lebih dari 760.000 eksemplar "Sticker" terjual pada hari pertama dan hampir mencapai angka 500.000 untuk penjualan album "2 Baddies". Kini, tiga hari setelah rilis, angka penjualan "Fact Check" hanya mencapai 278.775.

Para penggemar beramai-ramai memprotes perihal persediaan album yang diduga menjadi faktor penurunan penjualan album NCT 127. Mengingat SM Entertainment, yang meskipun merupakan salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan, ia sempat menghadapi reaksi buruk sebelumnya terkait inefisiensi persediaan.

Penggemar mendesak perusahaan besar tersebut untuk mengisi kembali stok untuk album "Fact Check" di toko-toko.

"Pre-order terjual habis, album tidak dikirimkan, toko kaset di AS menerima pasokan album yang sedikit dan beberapa tidak menerima sama sekali... ini konyol, bukan begitu?"

"Kami meminta Anda untuk memeriksa & memperbaiki masalah distribusi album. RESTOCK ALBUM FACT CHECK SEKARANG. Hentikan kelalaian dan ketidakmampuan yang nyata terkait NCT 127. Anda menyebabkan ketidaknyamanan bagi semua orang."

Dengan rekam jejak penjualan yang tinggi secara konsisten, banyak penggemar yang berpendapat bahwa penurunan mendadak ini tidak dapat dikaitkan hanya dengan perubahan dalam dedikasi basis penggemar atau pola pembelian. 

Permasalahan ini bukan kali pertama yang terjadi di agensi besar Korea, SM Entertainment. Tahun lalu, SM sempat merilis pernyataan resmi terkait tidak tersedianya satu versi album Red Velvet. Pernyataan tersebut mengakui bahwa mereka memproduksi album tersebut dalam jumlah terbatas, sebuah tindakan yang tentunya tidak diterima dengan baik oleh fanbase yang penuh semangat.

Bagaimana pendapatmu?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dian Haerani