3 Alasan 'Faithful' Wajib Ditonton, Drama China yang Usung Topik Gender

Drama China "Faithful" adalah adaptasi dari novel berjudul "Faithful" karya Li Bo Jian. Drama ini memfokuskan pada karakter Lady Meng Wan, diperankan oleh Wu Qian, yang menahan rasa sakit dan dendam selama tujuh tahun untuk membalas kematian tragis temannya, Lin Ru Lan, diperankan oleh Hu Yi Xuan.

Musuh yang menjadi target dendamnya adalah Wu Lian, diperankan oleh Qiao Zhen Yu, seorang pria yang seharusnya dihormati sebagai kepala sekolah disebuah sekolah bergengsi untuk wanita.

Wu Lian ternyata memiliki dua sisi, ia bisa tampak ramah dan manis di depan orang lain, sementara di baliknya, ia memanfaatkan kecanduan para gadis yang memujanya.

Namun, ketika Lin Ru Lan menuduhnya melakukan pelecehan terhadapnya, dialah yang dipermalukan dan menjadi korban sehingga mengambil langkah ekstrim.

Ini adalah momen saat Meng Wan memutuskan bahwa ia tidak hanya akan membalas dendam atas kematian Ru Lan, tetapi juga akan membawa keadilan bagi semua wanita yang pernah mengalami kesulitan akibat perbuatan Wu Lian dan orang-orang seperti dia.

Drama "Faithful" telah menarik perhatian penonton dengan alur ceritanya yang kuat dan karakter-karakter yang kompleks.

Inilah tiga alasan mengapa kamu harus menambahkan drama ini ke dalam daftar tontonanmu. Yuk, simak!

1. Alur Kisah yang Mengharukan

Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan "Me Too" telah mengungkapkan dampak pelecehan seksual terhadap korban, dan gaslighting dalam budaya masyarakat.

"Faithful" adalah sebuah drama yang membedakan diri dengan fokus pada permainan kekuasaan gender dalam masyarakat abad pertengahan di mana suara wanita sering dibungkam.

Kisah ini menggambarkan pelecehan seksual oleh Wu Lian, pemimpin akademi bordir Yanyu Tower, dan bagaimana korban, seperti Ru Lan, sering dihadapkan pada ketidakadilan dan penolakan.

Meng Wan, seorang korban lain, membalas dendam dan mengekspos pelecehan tersebut setelah bertahun-tahun berjuang.

Drama "Faithful" memberikan pandangan yang kuat tentang penderitaan wanita dan ketidakadilan yang mereka alami dalam masyarakat.

2. Karakter Wanita yang Kuat

Meng Wan mencontohkan wajah keberanian saat ia memutuskan untuk menjatuhkan Wu Lian melalui balas dendam yang direncanakan dengan hati-hati.

"Tujuh tahun dalam pengasingan, cita-cita tidak akan pernah terlupakan" adalah sumpah Meng Wan untuk membalas kematian Ru Lan dan membawa keadilan bagi semua orang yang telah menderita.

Meng Wan bertransformasi dari seorang gadis muda yang naif dan mudah tertipu menjadi seorang wanita yang penuh perhitungan dan keras kepala yang diliputi dendam.

Dia menunjukkan keberanian di bawah tekanan, sangat menyadari bahwa jalan yang dia tempuh penuh dengan tantangan dan rintangan.

Meng Wan sadar bahwa dia hidup di masa di mana wanita ditundukkan dan dieksploitasi, dan suara-suara yang lemah lembut dan miskin ditenggelamkan oleh kekuatan dan kekuasaan orang kaya dan berpengaruh.

Dalam usahanya untuk mendobrak dan menghantam patriarki, ia juga mempertanyakan bagaimana perempuan dikondisikan untuk menerima apa pun yang datang padanya. 

3. Usung Topik Tentang Gender

Saat Ru Lan diperintahkan untuk tetap diam tentang kekejaman yang dilakukan padanya, dia juga dipermalukan, dan karakter moralnya dibedah bukan oleh para pria tetapi oleh para gadis yang satu sekolah dengannya.

Hal ini sering kali berasal dari pengkondisian serta kecemburuan dan permainan kekuasaan untuk menenangkan mereka yang berkuasa. Kepala sekolah adalah seorang wanita yang terlibat dalam kelakuan buruk Wu Lian.

Meskipun sangat menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, dia memilih untuk berbalik arah.

Meng Wan, yang juga pernah dilecehkan oleh Wu Lian, tidak memikirkannya, mengira hal tersebut sebagai bentuk ketertarikan dan perhatian, hingga ia melihat seorang teman lainnya dipaksa olehnya.

Kematian Ru Lan-lah yang menjadi katalisator saat Meng Wan, yang didera rasa bersalah, bertekad untuk mengatakan yang sebenarnya.

Dia juga mencoba untuk mengatakan kepada para wanita bahwa jika mereka tidak membela satu sama lain, tidak ada yang akan melakukannya. 

Itulah beberapa alasan mengapa kamu wajib nonton drama China "Faithful". Tertarik untuk menontonnya?