Boy group BTOB diumumkan resmi meninggalkan agensi Cube Entertainment, setelah mereka tak lagi memperpanjang kontrak eksklusif dengan pihak agensi.
Menyusul habisnya kontrak dengan pihak perusahaan para member tengah melakukan diskusi untuk tetap menggunakan nama grup ‘BTOB’ dengan persetujuan pihak Cube Entertainment.
Mengutip dari Soompi pada Senin (6/11/2023), sebelumnya pada tanggal 1 November 2023, mendekati tanggal pembaharuan kontrak grup BTOB dengan Cube Entertainment, para member dikabarkan telah mendapat banyak tawaran dari agensi lain.
Nilai kontrak sebesar 6 miliar won (sekitar Rp 71,6 miliar) juga menjadi salah satu tawaran yang diberikan kepada BTOB.
Lalu, pada tanggal 6 November 2023, media outlet berita Sports Chosun menyampaikan bahwa BTOB tengah mendiskusikan kontrak dengan Cube Entertainment hingga tahap akhir.
Namun sayangnya, kedua belah pihak tidak menemui kesepakatan, ketika pihak Cube Entertainment meminta sebagian dari total hasil pendapatan grup sebagai imbalan atas pemberian hak merek dagang untuk menggunakan nama grup.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Cube Entertainment menyampaikan, “Kabar mengenai biaya kontrak yang sering disebutkan media bukanlah hal yang dibicarakan dengan kami. Kami juga tidak mengetahui dari mana sumber kabar tersebut berasal.”
Cube Entertainment lebih lanjut menjelaskan mengenai penggunaan nama grup ‘BTOB’ yang menjadi hak merek dagang atau hak milik Cube Entertainment, mereka mengaku tengah melakukan pembicaraan dengan para member mengenai hak merek dagang tersebut.
“Kami akan memberikan informasi lebih lanjut menegenai masalah ini setelah kami mencapai kesepakatan. Untuk saat ini kami tidak dapat membagikan detail yang spesifik dan memverifikasi sumber informasi yang disebutkan dalam artikel,” tutup pihak Cube Entertainment.
Sementara itu, nama sebuah grup K-Pop adalah sebuah nama merek dagang yang biasanya dimiliki oleh agensi yang mendebutkan atau mendaftarkan grup tersebut.
Apabila para member sebuah grup meninggalkan agensi yang membesarkan nama mereka, kemungkinan untuk menggunakan nama grup sangat sulit dilakukan tanpa persetuan dan kesepakatan dengan pihak agensi.
Tak jarang grup yang lebih memilih untuk mengganti nama mereka, karena tidak mendapatkan persetujuan penggunaan atau hak milik atas merek dagang nama grup mereka dari pihak agensi yang bersangkutan.
Baca Juga
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Daesung 'Universe,' Lagu Penyemangat untuk Menuju Kehidupan yang Lebih Baik
-
Penuh Lagu Cinta yang Manis, NCT Wish Rilis Highlight Medley Album 'Poppop'
-
xikers 'Breathe,' Tak Gentar Raih Tujuan di Tengah Situasi Sulit
-
Kai EXO Hadirkan Musik Afrobeat di Lagu Comeback Terbaru 'Wait On Me'
Artikel Terkait
-
4 Drama Korea dengan Trope Love-Hate Relationship yang Bikin Gemas, Sudah Nonton?
-
Megawati Hangestri Pulang Demi Ibu! Media Korea: Dia Akan Main di Negara Ini
-
Bantah Omongan AS, Adik Kim Jong-un Tegas Menolak Denuklirisasi Korut
-
Deretan Fakta Karakter Ae Sun yang Diperankan IU di When Life Gives You Tangerines
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
Entertainment
-
4 Drama Korea dengan Trope Love-Hate Relationship yang Bikin Gemas, Sudah Nonton?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Ulasan Lagu FIFTY FIFTY 'Perfect Crime': Cinta Gelap yang Memikat
-
Media Asing Turut Soroti Rekor Jumbo Usai Raup 1 Juta Penonton di Bioskop
-
Ulasan Lagu JENNIE 'Like JENNIE': Simfoni Percaya Diri dan Gengsi
Terkini
-
Timnas Indonesia 'Terbang' ke Piala Dunia U-17, Peran Liga Jadi Sorotan
-
Metamorfosis Film Horor Indonesia: Dari Seksis hingga Religi
-
Merdeka Belajar sebelum Merdeka: Politik Pendidikan ala Tamansiswa
-
Bye-Bye Kerutan! 4 Masker Kolagen Terbaik Bikin Wajah Glowing Awet Muda
-
Review Onde Mande, Drama Komedi yang Mengangkat Budaya Minangkabau