Tiap negara yang pernah dijajah pastilah memiliki kisah perjuangannya, tak terkecuali Korea Selatan, bangsa ini turut memiliki cerita para pejuang yang terluka bahkan gugur di waktu berjuang.
Kisah patriotik itu salah satunya dituangkan dalam film dengan judul a Resistance, film keluaran tahun 2019 ini bercerita tentang perjuangan para pejuang wanita yang menetang rezim Jepang meski dalam keadaan terbelenggu dan dikandang dinding-dinding beton dan baja tebal.
Film dimulai dengan penggambaran suasana dari pergerakan penduduk di tanah Korea yang tengah menentang penjajahan oleh Jepang, meski bentuk perlawanan rakyat Korea saat itu hanyalah dalam bentuk unjuk rasa tanpa kekerasan, puluhan ribu demonstran dibunuh di tempat dan puluhan ribu lainnya ditangkap, termasuklah para wanita yang satu di antaranya bernama Yu Gwan Sun, gadis muda terpelajar yang menjadi pelopor gerakan protes di desanya.
Yu Gwan Sun digambarkan sebagai pejuang wanita tanpa rasa takut, ia tak pernah ragu-ragu dan tak peduli mati ketika memperjuangkan kemerdekaan negaranya. Bahkan ketika dipenjara sekalipun, suaranya selalu lantang dalam menularkan semangat juang, juga mengutuk penjajahan.
Sewaktu menyaksikan film ini, di detik awal pun saya menyadari kalau film dengan tema perjuangan satu ini spesial, yakni mengusung tampilan hitam-putih sehingga suasana suram dari kisahnya kian terasa menyengat sewaktu disaksikan. Para pemainnya pun, khususnya para tahanan didandani super lusuh, tak terawat, sehingga kian tegas betul kesan sengsara pada tahanan sekaligus kaum yang dijajah yang dibawakan oleh para pelakon peran.
Meski latar cerita dominan tampil di dalam penjara, alur ceritanya masih kaya. Kisah perjuangan Yu Gwan Sun dan kawan-kawan tetap menarik diikuti, meski bentuk perjuangan yang dilakukan para pejuang wanita ini bukanlah bentuk perlawanan angkat senjata yang banyak dikisahkan dalam film sejenis.
Bentuk perlawanan yang ditegaskan dalam film ini yakni kecintaan pada tanah air, kekukuhan tekad, keberanian tanpa batas dan ketabahan luar biasa dari para pejuang sewaktu menghadapi siksaan keji nan tidak manusiawi oleh para penjajah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Termasuk Sorry Again, Ini 3 Drama Korea Jun So Min yang Wajib Disaksikan!
-
3 Film Beragam Genre Dibintangi Austin Butler yang Pantang Buat Dilewatkan!
-
Curi Antensi di Mr. Plankton, Ini 3 Drama Korea yang Dibintangi Lee You Mi
-
3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Julia Roberts, Ada Leave the World Behind
-
3 Drama Korea Bertabur Bintang dengan Alur Unik yang Layak Dinantikan
Artikel Terkait
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
-
Donne Maula Raih Piala Citra, Yura Yunita Beri Respon Tak Terduga:Sayang, Kamu Lupa...
-
Bintangi Film Hutang Nyawa, Rachel Vennya Sampai Stres hingga Nangis Bareng Tasyka Namya
-
7 Fakta Menarik Samsara, Film Karya Garin Nugroho yang Borong 4 Piala Citra
Entertainment
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
G-Dragon Ekspresikan Ikatan Kuat dengan Fans di Lagu Baru 'Home Sweet Home'
-
Raih Piala di MAMA Awards 2024, Pidato RIIZE Bikin Nangis Penggemar
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off
-
Spoiler When the Phone Rings Episode 1, Yoo Yeon Seok Dapat Ancaman?
Terkini
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam