Meski Rating Rendah, Ini 3 Alasan Tetap Nonton Drama Love Song for Illusion

Drama Korea 'Love Song for Illusion' terus menunjukkan penurunan tren dari penonton. Rating yang diperoleh tiap episodenya terus merosot. Dimulai dengan rating 4,3% dan hingga episode 9 yang tayang pekan lalu, drama ini memperoleh 1,7% menurut AGB Nielson. 

Rendahnya rating tersebut sebenarnya bukan karena alur cerita yang gagal. Seperti persaingan slot tayang dengan drama lain dan pemeran utama yang masih rookie menjadi alasan. 

Namun sebenarnya drama ini memiliki beberapa poin menarik yang dapat membuat penonton bertahan untuk menyaksikannya. Secara lengkap simak penjelasan berikut 

1. Akting Park Ji Hoon

Park Ji Hoon memainkan dua karakter dalam drama ini, yaitu sebagai Sajo Hyun yang merupakan putra mahkota, serta Ak Hee yang merupakan alter egonya. 

Kedua karakter ini saling bertolak belakang. Sajo Hyun adalah sosok yang berpikir panjang sebelum bertindak. Ia juga cenderung memiliki perasaan yang halus. 

Sedangkan Ak Hee adalah alter ego yang bertindak spontan dan tak terduga. Namun ia memiliki keberanian dan kekuatan lebih daripada Sajo Hyun. 

Penonton akan dibuat terkesima dengan kemampuan akting Park Ji Hoon dalam drama ini. Tatapan matanya dapat berubah drastis ketika tubuhnya berganti karakter.

2. Melawan Stereotip Gender

Secara unik, drama ini mengangkat kisah yang melawan stereotip gender. Karakter Sajo Hyun adalah lelaki lemah lembut yang gemar membuat baju. Mulai dari merancang desain pakaian hingga menjahitnya. 

Sedangkan Gyera adalah wanita yang diciptakan sebagai prajurit. Ia banyak berlatih bela diri untuk persiapan balas dendam dan kembali merebut takhta kerajaan Asatae. 

Kedua karaker ini menghadapi konflik yang berbeda karena kemampuannya yang melawan stereotip gender. Apalagi di zaman dahulu, saat kesetaraan gender belum dikampanyekan. 

3. Koreografi Mengagumkan

Tim produksi mencoba menghadirkan koregrafi yang mengagumkan. Jika penonton memperhatikan gerakan yang dilakukan kelompok tari Gyera, mereka memadukan dengan konsep tari yang modern. Bagaimana akhirnya gerakan tersebut sesuai dengan musik tradisional sangat memuaskan penonton. 

Tapi ini tidak hanya tentang indahnya tarian yang dilakukan Gyera. Tapi juga pertarungan yang mengesankan. Semuanya dirancang dengan indah untuk menciptakan ketegangan dan ketakjuban. 

Selain ketiga poin tersebut, pada akhirnya penonton akan semakin penasaran dengan ujung dari kisah cinta Sajo Hyun dan Gyera. Bagaimana, tertarik untuk terus menyaksikan drama ini?  

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS