Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Aktor Fedi Nuril.(Instagram/Fedi Nuril)

Fedi Nuril kembali menjadi sorotan karena ucapannya yang menyenggol calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Kali ini tentang ucapannya yang menyebut capres nomor urut 02 itu sebagai pelayan hingga penculik.

Ketika disebut sebagai rakyat Prabowo, Fedi Nuril membalas, "Lebih tepatnya, Prabowo pelayan gue (emoji tersenyum)". Ia juga menjawab komentar jika Prabowo menang maka dirinya akan pindah negara.

BACA JUGA: Siap Melenggang ke Senayan, Komeng Sentil Komedian yang Tak Amanah Setelah Jadi Anggota Dewan

Fedi Nuril memastikan walau Prabowo menang dirinya tetap tinggal di Indonesia.

"Prabowo menang aku tetep di Indonesia, lah. Indonesia bukan punya beliau." ucapnya.

Lebih lanjut, Fedi Nuril masih mengatakan bahwa Prabowo penculik. Ia menyampaikan hal ini ketika ada netizen berkomentar di unggahan filmnya 'Kapan Hamil?.

"Lihat komenan di postingan sebelah, anda benar-benar teguh atas ucapan, Prabowo adalah pelaku penculikan 98, lepas benar atau tidaknya, kalau semisal itu tidak benar, siap-siap hukum akhirat, pertanggung jawabkan atas apa yang kamu ucapkan saudaraku (emoji tersenyum)," komentar netizen.

"Prabowo secara lisan mengakui. Silakan Google, 'Tanyakan isu penculikan ke Prabowo'. Saya siap pertanggungjawaban akhirat," balas Fedi.

Ketika ada netizen yang menyebutnya telah memfitnah Prabowo atas penculikan 1998, Fedi Nuril mempertanyakan balik.

BACA JUGA: Calon Mertua Bocorkan Reaksi Pertama Ayu Ting Ting Saat Dijodohkan dengan Muhammad Fardhana

Fedi Nuril menganggap Prabowo Subianto sebagai pelayannya (Instagram)

"Semoga cepat dapat karmanya amin asal fitnah gak ada bukti," ujar netizen.

"Jadi menurut kamu Prabowo tidak pernah menculik aktivis 98?" balas Fedi Nuril.

Menilik dari akun Instagram @lambe_danu, ucapan Fedi Nuril soal Prabowo tersebut menuai kontroversi publik.

"Padahal diam itu emas, dia berisik malah rugi sendiri," komentar netizen.

"Dia lagi caper gaksi, secara kan namanya gak pernah nongol lagi sebelum masalah ini," tanggapan yang lain.

"Setiap orang bebas berpendapat dia dengan haknya. Kalau pun dia mau bales-balesin koment yang gak penting itu juga haknya. Itu pilihan dia, akun dia, itu sikap ketegasan dan pillihan politiknya," tulis lainnya.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS