Ernest Prakasa dan Fedi Nuril ikut mengomentari terkait wacana Soeharto menjadi pahlawan nasional. Seperti diketahui wacana tersebut mencuat setelah Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat Jenderal bintang empat untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Bahkan wacana Presiden ke-2 RI ini bakal menjadi pahlawan nasional ramai diperbincangkan di media sosial. Ernest Prakasa melalui cuitannya diduga menyindir Jokowi tentang wacana pemberian gelar pahlawan nasional ke Soeharto.
BACA JUGA: Raffi Ahmad Bocorkan Rencana Pernikahan Thariq Halilintar dengan Aaliyah Massaid
"Semangat Pak Jokowi, yuk wujudkan jangan malu-malu. TOTALITAS!" cuitnya pada Kamis (29/2/2024).
Fedi Nuril tampaknya sepakat dengan Ernest ikut memberikan sindiran serupa.
"Totalitas tanpa batas! (emoji bisep tertekuk dan emoji tertawa)," balas Fedi Nuril terhadap cuitan produser film Agak Laen itu.
Sebagai informasi, wacana Soeharto dijadikan pahlawan nasional sudah lama menimbulkan pro kontra. Dua partai yakni Golkar dan PAN memberikan reaksi positif terhadap wacana ini.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng menyambut baik wacana pemberian gelar pahlawan nasional ke Soehato.
BACA JUGA: Rizky Billar 'Sindir' Hard Gumay Setelah Disebut Pernah Melabrak Sang Peramal
"Tapi secara pribadi saya menyambut baik apabila ada gagasan untuk memberikan gelar pahlawan nasional," kata Melchias kepada Suara.com.
Sama seperti Golkar, walaupun meminta pengkajian lebih dalam tetapi PAN tidak keberatan dengan wacana ini.
"Fraksi PAN akan menampung masukan-masukan dari masyarakat apakah Pak Harto layak atau tidak layak menjadi pahlawan nasional," ucap Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
"PAN pada dasarnya tidak keberatan. Tapi nanti tidak sehat jika dipaksakan (usulan Gelar Pahlawan), karena masih ada pro kontra. Bagaimanapun kalau diterima, itu ada konsekuensinya. Kalau ditolak pun ada konsekuensinya. PAN tidak ingin terburu-buru," katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Artikel Terkait
Entertainment
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
'Superstitious' oleh no na: Kepercayaan Diri Pada Intuisi dan Harapan
-
Ada Park Ju Hyun, Drama Korea Hunter with a Scalpel Umumkan Jajaran Pemain
-
When I'm With You oleh Lisa Feat Tyla: Jadi Diri Sendiri untuk Si Terkasih
-
Mengenal Ras Lunarian One Piece, Dianggap Jelmaan para Dewa di Masa Lalu
Terkini
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP