Komisi Perdagangan Adil Korea Selatan (FTC) telah menyetujui proyek merger dan akuisisi SM Entertainment oleh Kakao, dengan syarat FTC akan mengawasi platform streaming musik, Melon, milik Kakao selama kurun waktu 3 tahun.
Mengutip dari Allkpop pada Kamis (2/5/2024), Komisi Perdagangan Adil Korea Selatan meresmikan akuisi saham Kakao sebesar 39,87% di SM Entertainment.
Namun, peresmian akuisisi tersebut disetujui dengan memberikan syarat bahwa FTC akan diizinkan untuk melakukan tindakan perbaikan setelah mengetahui adanya aktivitas apa pun yang dilakukan Kakao untuk membatasi persaingan di pasar.
Kakao saat ini merupakan salah satu perusahaan distribusi dan perencanaan musik digital No.1 di Korea Selatan, sebagai pemilik platform musik digital Melon.
Di lain sisi, SM Entertainment juga merupakan salah satu perusahaan unggul dalam perencanaan dan distribusi musik digital di dalam negeri. Sebagai hasilnya, FTC menunjukkan kekhawatiran pada merger 2 perusahaan dapat mengurangi jumlah persaingan di industri pasar terbuka.
Hal ini dapat berakibat pada 2 kemungkinan. Di antaranya (1) Kakao dan SM Entertainment akan bekerja sama untuk mendistribusikan musik dan konten digital secara eksklusif di Melon; (2) Melon menggunakan taktik promosi untuk memperkenalkan lebih banyak konten dan musik dari perusahaan di bawahnya kepada para pendengar, dibandingkan dengan perusahaan dari luar.
FTC kini telah menetapkan bahwa Kakao berkewajiban untuk memasok semua platform streaming bersaing yang meminta musik digital dan konten yang diproduksi oleh Kakao (dan perusahaan afiliasinya) untuk didistribusikan, kecuali ada alasan yang sah.
Musik dan konten digital juga harus dipasok secara merata dan tepat waktu ke semua platform pesaing di pasar. Badan pemeriksa akan dibentuk untuk memantau Melon atas segala aktivitas yang menguntungkan perusahaan afiliasinya untuk jangka waktu 3 tahun.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya monopoli atau kecurangan pendistribusian musik dan konten digital di platform musik digital Melon, mengingat SM Entertainment kini berada di bawah naungan perusahaan induk yang sama, Kakao.
Selain itu, hal tersebut juga menciptakan persaingan yang lebih sehat dan adil dengan perusahaan lainnya yang tidak berada di bawah naungan Kakao.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sempat Diskip! Han So Hee Siap Gelar Fanmeeting di Jakarta Bulan Oktober
-
NCT Dream Ceritakan Kisah Cinta Pertama di Album Go Back To The Future
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Deja Vu oleh Rescene: Menelusuri Kenangan Demi Mencari Momen Tak Terlupakan
-
KARD Menggoda Kita dengan Pesona yang Memikat di Lagu Terbaru 'Touch'
Artikel Terkait
-
SM Entertainment Luncurkan Label Musik Baru 'Krucialize'
-
4 Maskapai AirAsia Bernaung Satu Payung, Tony Fernandes Beri Kesempatan Besar Bagi Pemegang Saham
-
Bertajuk Armageddon, aespa Siap Comeback Album pada 27 Mei 2024
-
Lagu 'Delicious' Toheart: Gebrakan Besar dalam Sejarah KPop dari 2 Agensi
-
Onew SHINee Ungkap Perasaan Pascahiatus dan Hengkang dari SM Entertainment
Entertainment
-
Sempat Diskip! Han So Hee Siap Gelar Fanmeeting di Jakarta Bulan Oktober
-
5 Drama Korea Terbaru Juli 2025, Ada Drama Lee Jong-suk dan Moon Ga-young
-
NCT Dream Ceritakan Kisah Cinta Pertama di Album Go Back To The Future
-
Elle Fanning Dikonfirmasi Mainkan Dua Karakter di Film Predator: Badlands
-
Tak Sesukses Film Pertama, M3GAN 2.0 Dinilai Kurang Memuaskan Penonton
Terkini
-
Honor Magic V5 Resmi Meluncur, HP Lipat Paling Tipis dan Ringan dengan Sistem Android 15
-
4 Gaya Elegan Minimalis ala Sana TWICE, Sontek untuk Kesempatan Spesial!
-
Representasi Perempuan di Layar Kaca: Antara Stereotip dan Realitas
-
Buku Anak Jadi Solusi Segar ketika Reading Slump Menyerang
-
Review Novel Return to the Dallergut Dream Department Store: Misteri di Balik Toko Mimpi