Dunia fashion seringkali dipandang sebagai dunia yang penuh dengan kesempurnaan, di mana semua orang dituntut untuk menampilkan potret terbaiknya dengan balutan busana yang fashionable.
Namun di balik gemerlapnya tersebut, industri fashion juga memiliki sisi gelap yang sarat akan drama, tekanan, dan persaingan ketat.
Perpaduan antara nuansa glamor dan drama ini menjadikan dunia fashion sebagai setting yang sempurna untuk deretan film yang akan di bahas dalam artikel rekomendasi berikut.
1. The September Issue (2009)
The September Issue merupakan film dokumenter berdurasi 90 menit yang mengangkat kisah seputar kehidupan pribadi dan profesional Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi Vogue.
Penonton dibawa masuk ke dalam dunia glamor fashion dan melihat proses pengeditan majalah Vogue yang intens, terutama saat mereka mempersiapkan edisi September 2007.
Edisi September dalam dunia majalah fashion sangat penting karena merupakan waktu di mana koleksi mode musim gugur dipamerkan.
2. The Devil Wears Prada (2006)
Saat membicarakan film yang mengangkat dunia fashion, The Devil Wears Prada sering menjadi yang pertama muncul dalam ingatan.
The Devil Wears Prada mengisahkan tentang seorang wanita muda bernama Andy Sachs. Ia memulai karirnya di majalah fashion Runway.yang dipimpin oleh Miranda Priestly.
Miranda adalah seorang editor-in-chief yang sangat tegas dan menuntut, disebutkan karakternya ini terinspirasi dari gaya Anna Wintour 'Vogue'.
Awalnya, Andy merasa canggung dan tidak nyaman di lingkungan yang glamor dan kompetitif ini, tetapi dia terus berjuang untuk mempertahankan profesinya sebagai asisten pribadi Miranda.
Seiring berjalannya waktu, Andy mulai bertransformasi secara perlahan, tidak hanya dalam penampilan tetapi juga dalam sikapnya terhadap pekerjaan dan dunia fashion.
3. Coco Before Chanel (2009)
Coco Before Chanel mengisahkan tentang kehidupan awal Gabrielle 'Coco' Chanel sebelum akhirnya menjadi terkenal sebagai salah satu perancang busana paling ikonik di dunia.
Sebelum sukses besar, Coco menjalani kehidupan yang keras sebagai seorang penampil di bar dan pembuat topi di Perancis awal abad ke-20.
Coco menderita di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang sulit, namun memiliki ambisi yang besar untuk membangun karier di dunia fashion yang saat itu didominasi oleh norma-norma konservatif.
Dia mengejar mimpinya dengan tekad kuat, memulai dengan mendesain topi dan pakaian dengan gaya yang lebih sederhana dan fungsional.
4. Diana Vreeland: The Eye Has to Travel (2011)
Film ini berfokus pada kehidupan Diana Vreeland yang sosoknya dikenal sebagai seorang editor yang revolusioner dan berpengaruh di majalah Harper's Bazaar dan Vogue selama bertahun-tahun.
Film ini tidak hanya menceritakan perjalanan karirnya yang gemilang, tetapi juga mencakup pandangan dari berbagai ikon fashion tentang pengaruhnya yang besar.
Melalui wawancara dengan Diana Vreeland sendiri, serta rekaman audio dari keluarga dan teman dekatnya, penonton diajak untuk menyaksikan bagaimana Diana Vreeland berhasil mengubah paradigma dalam industri fashion pada abad ke-20.
5. Phantom Thread (2017)
Phantom Thread mengisahkan tentang Reynolds Woodcock, seorang perancang mode terkenal di London tahun 1950-an. Reynolds adalah seorang seniman yang sangat perfeksionis dan terobsesi dengan pekerjaannya.
Ketika dia bertemu dengan seorang pelayan bernama Alma, kehidupannya berubah. Mereka mulai menjalin hubungan yang rumit di mana Alma bukan hanya menjadi sumber inspirasi artistik bagi Reynolds, tetapi juga menantang kontrol dan kekuasaannya, baik dalam pekerjaan maupun hubungan pribadi mereka.
Phantom Thread tidak hanya menghadirkan drama cinta yang begitu kompleks, melainkan juga menyuguhkan kostum-kostum dengan aspek visual yang khas dari kemewahan era 1950-an.
Baca Juga
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Glen Powell Jadi Penulis dan Pemain di Film Komedi Garapan Judd Apatow
-
Jessica Chastain Bintangi Film Horor Bertajuk Incidents Around the House
-
Serial Emily in Paris Season 5 Resmi Digarap, Mulai Syuting di Roma
-
Film The Roses Pertemukan Benedict Cumberbatch dengan Olivia Colman
Artikel Terkait
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Pendidikan Mentereng Joko Anwar, Berani Sentil Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Urutan Berapa?
Entertainment
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Due Tahun Kepergian Moonbin, Moon Sua Cover Lagu Always Remember Us This Way
-
Jin BTS Siap Temui ARMY Lewat Tur Solo Perdana RUNSEOKJIN_EP.TOUR
Terkini
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano