Boy Kills World adalah film komedi aksi berlatar dunia distopia. Film ini merupakan debut sutradara bagi Moritz Mohr dengan mengadaptasi cerita karya Arend Remmers dan Moritz Mohr.
Aktor asal Indonesia, Yayan Ruhian, menjadi seorang 'shaman' atau dukun dalam film ini. Ia membimbing dan membantu sang pemeran utama Boy yang diperankan oleh Bill SkarsgÄrd.
Film ini juga turut menampilkan sederet bintang, mulai dari Jessica Rothe, Michelle Dockery, Brett Gelman, Isaiah Mustafa, Andrew Koji, Sharlto Copley, dan Famke Janssen.
Boy Kills World berkisah tentang seorang ahli seni bela diri yang kehilangan pendengaran dan kemampuan bicaranya akibat serangan yang menewaskan seluruh keluarganya.
Pikiran dan narasi batinnya dalam film ini disampaikan melalui suara (H. Jon Benjamin) yang terinspirasi dari video game yang ia mainkan sewaktu kecil.
Di awal film ini, kita akan melihat Boy yang tinggal bersama ibu dan adik perempuannya, Mina. Mereka sering bermain game arcade dan menggambar ilustrasi tentang masa depan mereka.
Kota distopia yang mereka tinggali ini dikuasai oleh keluarga Van Der Koy yang terdiri dari Gideon, Melanie, suami Melanie bernama Glen, dan Hilda.
Setiap tahun, Hilda mengadakan acara bernama The Culling. Acara ini sangat sadis di mana 12 orang terpilih dari seluruh penjuru kota akan dibunuh dan disiarkan secara langsung di televisi.
Suatu hari, Hilda mengumpulkan Boy, Mina, dan ibu mereka, lalu menembak Mina dan ibu mereka hingga tewas, namun meninggalkan Boy dalam keadaan sekarat. Seorang 'shaman' atau dukun misterius pun menemukan Boy dan merawatnya hingga sembuh.
Tahun-tahun berlalu, Boy yang kini telah beranjak dewasa dengan keadaan tuli dan bisu, terus berlatih dengan dukun tersebut demi mewujudkan satu misi: membalaskan dendam atas kematian keluarganya.
Singkat cerita, Boy menyaksikan kedatangan Glen dan Gideon, tokoh kunci dalam acara The Culling. Saat Glen secara tidak sengaja menembak warga sipil, kekacauan pun terjadi karena dipicu oleh eksekutor keluarga Van Der Koy bernama June 27.
Dalam usahanya untuk mengungkap kebenaran di balik kejahatan keluarga itu, Boy mengikuti mereka ke sebuah gudang dan pertarungan sengit pun terjadi.
Bersama seorang tawanan bernama Basho, Boy berhasil menginterogasi Glen. Glen lalu membocorkan bahwa Hilda selalu mengadakan sebuah pesta sebelum The Culling berlangsung.
Boy semakin gencar dalam melancarkan misinya, namun juga semakin terperangkap dalam putaran kekerasan yang bisa mengancam keselamatannya.
Film Boy Kills World telah tayang di bioskop Amerika Serikat pada 26 April 2024. Sayangnya, film ini hanya mampu meraup pendapatan $3 juta di box office global dengan biaya produksi menelan $18 juta.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Suka Film Ghibli? Ini Rekomendasi yang Pas Buat Ditonton saat Musim Panas
-
Jika Season 3 Digarap, Anime Solo Leveling Diharapkan Bisa Sepopuler Naruto
-
Film Masters of the Universe Pamerkan Logo Bergaya Klasik, Rilis Juni 2026
-
Film Demon Slayer: Infinity Castle Ukir Prestasi Besar di Box Office Jepang
-
Dituding Tak Hargai Penulis Naskah Wednesday, Jenna Ortega Beri Klarifikasi
Artikel Terkait
-
Review Film Sujud Terakhir Bapak, Emang Boleh Kebetulan Banget Gitu?
-
Tayang 2026, Film 'Project Hail Mary' Bawa Ryan Gosling ke Luar Angkasa
-
Hayao Miyazaki, Maestro Animasi Jepang Siapkan Film Terbaru? Sang Putra Beberkan Hal Ini
-
7 Film Dokumenter Musisi yang Wajib Ditonton, dari Billie Eilish hingga Raisa
-
Bintangi Wonderland, Suzy Lakukan Ini saat Adegan Ciuman dengan Park Bo Gum
Entertainment
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Selamat! NCT Dream Raih Kemenangan Kedua Lagu BTTF di Program Music Core
-
7 Rekomendasi Film Petualangan Seru yang Membuatmu Lupa Waktu
-
Tembus 2 Juta Penonton Film Sore: Tentang Perjalanan yang Membekas di Hati
-
Step It Up oleh IDID: Tekad Kuat untuk Mengukir Jalan Sendiri Menuju Sukses
Terkini
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United