Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | raysa zahra
profil hayao miyazaki (Instagram/hayao_miyazaki41)

Hayao Miyazaki telah mencatatkan reputasi terbaiknya dalam industri perfilman, khususnya anime. Ia terkenal dengan karya-karyanya yang penuh imajinasi dan melegenda bersama Studio Ghibli.

Sang putra, Goro Miyazaki belum lama ini menjadi perwakilan ayahnya dalam sebuah pers. Dalam kesempatan tersebut, Goro Miyazaki membahas tentang apa yang mungkin akan menjadi proyek selanjutnya dari sang maestro animasi Jepang.

"Saya akan memberitahunya, 'Buatlah beberapa untuk proyek-proyek masa depan. Hanya membuat untuk karya-karya masa lalu itu membosankan.' Namun sekarang ia sedang membuat beberapa. Saya tidak tahu apakah itu benar-benar akan digunakan untuk film berikutnya, tetapi sepertinya itu akan menjadi film aksi petualangan, penuh nostalgia dan mengingatkan pada masa lalu," ungkap Goro Miyazaki, dikutip dari laman ComicBook pada Kamis (30/5/2024).

Goro Miyazaki berharap film berikutnya dari sang ayah akan memiliki nuansa yang sama dengan film-film sebelumnya. Hayao Miyazaki adalah seorang pengarang cerita yang sangat baik dan ia sering menggunakan tema nostalgia.

Semua karyanya menghadirkan nuansa masa lalu namun tetap terasa modern. Sepertinya tema nostalgia ini akan tetap menyatu dalam film berikutnya dari Hayao Miyazaki.

Namun, para penggemar tidak tahu apa yang akan dihadirkan dalam proyek tersebut. Studio Ghibli belum mau memberi banyak informasi terkait proyek tersebut, dan saat ini Hayao Miyazaki sedang bersantai setelah mengerjakan film The Boy and the Heron selama tujuh tahun lamanya.

Hayao Miyazaki sebelumnya meluncurkan film aksi petualangan bertajuk Princess Mononoke di tahun 1997. Film ini dibuka dengan adegan aksi di mana Ashitaka bertarung melawan babi hutan raksasa yang telah dirasuki roh jahat.

Ashitaka ialah seorang pangeran dari suku Emishi. Ia terkena kutukan akibat serangan babi hutan itu. Kutukan tersebut memberi kekuatan besar kepada Ashitaka, namun juga meracuni dan mengancam hidupnya.

Dalam perjalanannya ke barat untuk mencari kesembuhan, Ashitaka bertemu dengan San, seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala raksasa dan dikenal sebagai Princess Mononoke.

raysa zahra