Min Hee-jin dikonfirmasi tetap menjabat sebagai CEO ADOR usai rapat pemegang saham diselenggarakan pada Jumat (31/5/2024).
Ia memenangkan hal tersebut usai pengadilan menerima gugatannya untuk melarang HYBE menggunakan hak suara dalam rapat sebagai pemegang 80 persen saham di ADOR.
Bila induk perusahaan itu diperbolehkan menggunakan hak suaranya, Min Hee-jin dipastikan akan dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan agensi dari NewJeans tersebut.
Di sisi lain, dua tangan kanan Min Hee-jin dilaporkan telah dicopot posisinya oleh HYBE, yakni Shin dan Kim. Dilansir dari kantor berita Yonhap, HYBE pun telah mengganti dua orang tersebut dengan tiga pimpinan baru.
Mereka di antaranya Chief Human Resources Officer HYBE Kim Ju-young, Chief Financial Officer Lee Kyung-jun, dan Chief Strategy Officer Lee Jae-sang.
Pengangkatan tiga pimpinan baru itu otomatis memberikan HYBE kendali besar atas dewan. Perusahaan tersebut dilaporkan ingin menyelesaikan konflik dengan ADOR lewat tiga eksekutifnya.
Mereka mengklaim tindakan tersebut dilakukan untuk menyelidiki situasi di label tersebut, terutama untuk melindungi NewJeans yang baru saja melangsungkan comeback.
Namun, sejumlah pihak dalam industri masih merasa khawatir bila konflik akan menjadi berkelanjutan antara Min Hee-jin dan anggota dewan HYBE.
Konflik CEO ADOR dan HYBE itu bermula pada April 2024 ketika Min Hee-jin dilaporkan ke pihak kepolisian atas tuduhan pelanggaran kepercayaan.
Ia diketahuin bersekongkol dengan sejumlah pihak untuk mengambil alih kendali perusahaan dari HYBE dan membawa NewJeans bersamanya.
Min Hee-jin sempat menyangkal tuduhan tersebut dan menyebut audit yang dilakukan HYBE terhadapnya adalah bentuk dari pelaporan pelanggaran (whistleblowing) internalnya.
Pada Kamis (30/5/2024), Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengonfirmasi bahwa Min Hee-jin berusaha mengambil kendali atas ADOR meski tak berhasil.
Namun, pengadilan mengklaim bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk "pengkhianatan", alih-alih "pelanggaran kepercayaan" seperti yang dilaporkan HYBE.
Oleh karena itu, pengadilan mengabulkan permintaan Min Hee-jin untuk melarang HYBE menggunakan hak suara dalam rapat pemegang saham pada Jumat (31/5/2024).
HYBE sebenarnya bisa mengajukan banding terkait putusan tersebut atau menambah bukti baru untuk dapat menggelar rapat pemegang saham lagi.
Namun, pihaknya mengaku telah menerima keputusan pengadilan dan tak akan menggunakan hak suara dalam rapat pemegang saham.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Superman Sukses Salip Man of Steel di Box Office Amerika, Raih Rp4 Triliun
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap
-
James Cameron Bertekad Garap Avatar Jadi Film hingga Serial Animasi
-
Review Film The Monkey, Perpaduan Genre Komedi dan Horor yang Unik
-
Pedro Pascal hingga Ariana Grande Galang Bantuan untuk Kelaparan di Gaza
Artikel Terkait
-
Investor Ramai-ramai Tolak Kebijakan BEI Soal FCA
-
Tambah Saham di Freeport, Pemerintah Mau PTFI Bangun Smelter di Timika
-
Ada Transaksi Harian Rp18 Triliun di BEI Pekan Ini, Tapi IHSG Anjlok 3 Persen
-
Alasan Pengamat Tetapkan Target Saham BBRI di Harga Rp6.400
-
Banyak Kendala di Comeback NewJeans, HYBE Dituding Lakukan Sabotase
Entertainment
-
6 Drama China Tayang Akhir Juli 2025, Ada Drama Yang Yang dan Dilireba
-
Superman Sukses Salip Man of Steel di Box Office Amerika, Raih Rp4 Triliun
-
Key SHINee Bagikan Pesan Tentang Dirinya Sendiri di Album Solo 'Hunter'
-
Ghost Girl oleh Yeonjun TXT: Obsesi dan Perasaan Cinta yang Menghantui
-
James Cameron Bertekad Garap Avatar Jadi Film hingga Serial Animasi
Terkini
-
4 Sunscreen untuk Mencerahkan Wajah Berukuran Jumbo, Harga Mulai Rp44 Ribu!
-
Nasib Gerald Vanenburg Lebih Tragis dibanding STY di AFF U-23, Kok Bisa?
-
Sakitnya Pendukung Indonesia, Harus Saksikan Vietnam Catatkan 3 Rekor Sekaligus di SUGBK!
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air