Agensi BTS, BigHit Music berjanji untuk mengubah persyaratan acara fan meeting yang dihadiri oleh Jin BTS pada 13 Juni mendatang.
BigHit Music melakukan hal tersebut setelah menerima sejumlah kritikan dari penggemar yang disebut tidak jelas.
Agensi kemudian mengeluarkan pernyataan berisi permintaan maaf karena gagal mempertimbangkan detail persyaratan untuk acara tersebut.
"Kami meminta maaf atas pemberitahuan yang tidak jelas sebelumnya dan kegagalan kami untuk mengatur kriteria permohonan secara detail sebelumnya," tulis agensi melalui Weverse pada Senin (3/6).
Pihaknya juga berjanji untuk segera merivisi kriteria dan mengumumkan kembali melalui Weverse sebelum acara diselenggarakan.
"Kami akan merevisi syarat untuk menyertakan mereka yang membeli setelah pemberitahuan acara offline diunggah di halaman detail Weverse Shop serta mereka yang sebelumnya telah membeli album dari Weverse Shop," lanjutnya.
Sebelumnya, agensi memberitahukan pengumuman hadirnya Jin BTS dalam rangkaian acara BTS Festa 2024 yang digelar di Seoul Sports Complex pada 13 Juni.
Acara tersebut bahkan direncanakan atas saran Jin yang ingin menghabiskan waktu dengan ARMY atau penggemar BTS setelah ia menyelesaikan wajib militer.
Acara itu akan diramaikan oleh sebuah "acara pelukan" untuk 1.000 penggemar beruntung, sehingga agensi menetapkan syarat khusus bagi ARMY yang ingin mendapatkan kesempatan berpelukan dengan sang idola.
BigHit sebelumnya memberi syarat hanya untuk fan yang telah membeli album Proof dan Solo member per 2 Juni pukul 23.59 hingga 6 Juni.
Album yang dapat dibeli di antaranya ada Proof, The Astronaut, Indigo, Face, D-Day, Jack in the Box, Layover, Golden, Hope on the Street Volume 2, dan Right Place, Wrong Person.
Namun, syarat tersebut ternyata memicu kritikan pedas para penggemar, terutama mereka yang telah membeli album sebelum periode waktu diumumkan.
Bahkan, agensi menuturkan bahwa penggemar yang membeli banyak album akan mendapat peluang besar memenangkan kesempatan untuk dipeluk Jin. ARMY pun menilai tindakan itu merupakan praktik pembelian album yang dipaksakan.
Penggemar berpendapat hal ini membuat mereka harus melakukan pembelian yang berlebihan, sehingga dapat meningkatkan kekhawatiran terkait strategi penjualan.
Baca Juga
-
Manggung di Jepang, aespa Tampil Tanpa Ningning pada Malam Tahun Baru
-
Rilis Forever Forever, Harry Styles Dirumorkan Akan Rilis Album Baru
-
Taeil Eks NCT Divonis 3,5 Tahun Penjara Atas Kasus Pelecehan Seksual
-
Salip Film Pertama, Pemain Agak Laen Siap Mengabdi di Panti Jompo
-
Agak Laen 2 Salip Film Pertama, Siap Lewati KKN di Desa Penari dan Jumbo
Artikel Terkait
-
Di Tengah Hiatus, Jungkook BTS Rilis Lagu Baru Penghormatan untuk ARMY
-
Jeon Hye-jin Kembali Berakting di Drama Baru Usai 5 Bulan Berduka untuk Lee Sun Gyun
-
Program Jinny's Kitchen Musim Kedua Siap Tayang Perdana 28 Juni Mendatang
-
Jungkook Segera Rilis Lagu Baru pada 7 Juni Sambut Anniversary BTS
-
Min Hee Jin Sebut Rencana Besar NewJeans Terdampak Akibat Konflik HYBE
Entertainment
-
Manggung di Jepang, aespa Tampil Tanpa Ningning pada Malam Tahun Baru
-
Trailer Baru Avengers: Doomsday Tampilkan Thor Memohon Kekuatan All-Fathers
-
Kualitas Animasi Dikritik, One Punch Man Season 3 Lanjut ke Part 2 di 2027
-
5 Acara Tahun Baru 2026 di Jogja yang Siap Meriahkan Malam Pergantian Tahun
-
3 Drama Fantasi Kim Hye Yoon yang Bikin Nagih: Dari Lawan Takdir Sampai Cinta Lintas Waktu!
Terkini
-
Xiaomi 17 Ultra Resmi Rilis, Hadirkan Master Camera Ring ala Profesional
-
CERPEN: Mudah Jatuh Cinta yang Membawa Bencana
-
Bold Fashion ala Keonho CORTIS: Sontek 4 OOTD Street Style Kekiniannya!
-
4 Pelembab Lokal Calendula Atasi Kemerahan dan Jerawat pada Kulit Sensitif
-
Jebakan Euforia Kolektif: Menelaah Akar Psikologis Perayaan Tahun Baru yang Merusak