Will Smith dan Martin Lawrence kembali berperan sebagai Detektif Mike Lowrey dan Marcus Burnett dalam film Bad Boys: Ride or Die. Dalam cerita film ini, mereka memilih untuk melanggar aturan demi membersihkan nama baik mantan kapten mereka yang telah meninggal.
Film yang telah tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai 5 Juni lalu ini juga menampilkan Vanessa Hudgens, Alexander Ludwig, Paola Nunez, Eric Dane, Ioan Gruffudd, Jacob Scipio, Melanie Liburd, Tasha Smith, Tiffany Haddish, dan Joe Pantoliano.
Menyadur dari Variety pada Minggu (9/6/2024), Bad Boys: Ride or Die memulai debutnya dengan pendapatan sebesar $21,6 juta atau setara Rp351,57 miliar di box office domestik Amerika dari penayangan di 3.885 lokasi pada hari Jumat dan pemutaran preview.
Selain itu, film ini juga mendapatkan tambahan pendapatan dari penayangan di Imax dan format layar besar premium lainnya.
Sekuel aksi yang disutradarai oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah ini diperkirakan akan meraih pendapatan sebesar $53 juta dalam tiga hari penayangan di Amerika Utara.
Awalnya, Sony memproyeksikan film ini hanya akan meraih $30 juta miliar pada akhir pekan, jauh di bawah perkiraan industri yang mencapai $45 juta hingga $50 juta.
Langkah hati-hati dari Sony ini tampaknya dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya dengan film The Fall Guy dan Furiosa: A Mad Max Saga dengan debutnya di box office musim panas yang tidak memenuhi ekspektasi.
Film Bad Boys: Ride or Die kemungkinan akan menghasilkan pendapatan domestik yang lebih rendah dibandingkan pendahulunya, Bad Boys for Life yang dirilis tahun 2020 dan dibintangi oleh Will Smith serta Martin Lawrence.
Bad Boys for Life sukses meraih $62,5 juta pada debut penayangannya dan mampu mengumpulkan pendapatan lebih dari tiga kali lipat selama masa tayangnya sebanyak $204 juta di box office Amerika Utara.
Pendapatan film tersebut menjadi yang tertinggi di Amerika Utara pada tahun 2020 walau pandemi COVID-19 membuat banyak bioskop mengalami lockdown segera setelah perilisan film tersebut.
Film keempat dari franchise Bad Boys ini menghabiskan biaya produksi sebesar $100 juta sehingga diharapkan akan sukses dan mampu menandingi kinerja film sebelumnya.
Film aksi ini juga menandai kembalinya Will Smith ke layar lebar setelah insiden kontroversial saat ia menampar Chris Rock di panggung Academy Awards.
Meskipun kejadian tersebut menimbulkan sorotan negatif, hal tersebut tidak mengurangi rasa antusias penonton yang ingin melihat akting Will Smith di film terbaru.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
PV Chained Soldier Season 2 Rilis, Hadirkan 10 Komandan Demon Defense Force
-
Produksi Sekuel Film Alien: Romulus Bakal Berlanjut dengan Sutradara Baru
-
Netflix Siap Tayangkan Anime Baki-Dou Tahun 2026, Ini Teaser Perdananya
-
Raup 83 Juta Dolar, Film The Conjuring: Last Rites Dominasi Box Office AS
-
Penayangan Witch Hat Atelier Anime Ditunda, Pindah Tayang ke Tahun 2026
Artikel Terkait
-
Tumming dan Abu Buka Biro Jodoh di Film Uang Panai' 2, Tayang 8 Agustus!
-
Valerie Thomas dan Morgan Oey Beradu Akting di Film Romeo Ingkar Janji
-
5 Rekomendasi Film Akhir Pekan, Ada Bad Boys: Ride or Die
-
Dibintangi Natasha Wilona, Intip Sinopsis & Daftar Pemain Film Janji Darah
-
Segera Tayang, Taskya Namya Tampil Seram di Teaser Film Pengantin Iblis
Entertainment
-
Kronologi Wafatnya Encuy 'Preman Pensiun': Ditemukan Istri, Langsung Dimakamkan Malam Itu Juga
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang The Dauntless Youths, Drama China Baru Zhang Kangle
-
Anime Mairimashita Iruma-kun Musim ke-4 Dipastikan Tayang April 2026
-
PV Chained Soldier Season 2 Rilis, Hadirkan 10 Komandan Demon Defense Force
-
Bertajuk Arcadia, Chen EXO Umumkan Tanggal Comeback Album Solo Terbaru
Terkini
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak