3 Buah Iblis dari Anime One Piece Tak Praktis Dipakai, Ada Punya Chopper?

Buah Iblis merupakan bagian penting dalam pengembangan cerita seri One Piece. Sebagian besar kru bajak laut yang merupakan orang-orang terkuat mempunyai setidaknya satu Buah Iblis. Dengan mengonsumsi Buah Iblis, mereka akan mendapatkan kekuatan, sesuai dengan Buah Iblis yang mereka makan. Sebagai imbalannya, mereka tak bisa berenang jika tercebur ke lautan. Pada kesempatan langka, mereka bisa membangkitkan Buah Iblis mereka menjadi lebih kuat.

Secara teknis, tak ada satu pun Buah Iblis yang lemah ataupun tak berguna. Namun, beberapa di antara Buah Iblis sebenarnya ada yang kurang praktis penggunaannya daripada yang lain. Entah karena Buah Iblis kurang berguna daripada yang lain atau terbatasnya penggunaan Buah Iblis tersebut. Dari beberapa Buah Iblis yang ada, berikut tiga Buah Iblis yang penggunaannya kurang praktis.

1. Gocha Gocha no Mi milik Charlotte Newshi

Pada umumnya, keluarga Charlotte serta Bajak Laut Big Mom cenderung memiliki Buah Iblis yang cukup kuat. Bisa dibilang, Charlotte Newshi tak terkecuali. Dia memiliki Gocha Gocha no Mi, yang memungkinkannya untuk bergabung dengan empat saudara laki-lakinya dan lima saudara perempuannya untuk bergabung menjadi satu pertarung yang lebih kuat.

Namun, jika dilihat dari segi kepraktisan, Gocha Gocha no Mi sepertinya sulit untuk dipertahankan. Buah ini membutuhkan setidaknya sembilan orang tambahan, termasuk pengguna, untuk memasuki pengoptimalan maksimum. Jika dibandingkan dengan Bisu Bisu no Mi milik Charlotte Cracker yang bisa memunculkan pasukan biskuit dari udara tipis, buah ini kurang praktis untuk digunakan. Meskipun Newshi telah mencapai pangkat perwira berkat buah ini, dia belum mengungguli saudara-saudaranya, seperti Tiga Komandan Manis yang jauh lebih mampu menghadapi musuh secara mandiri.

2. Jake Jake no Mi milik Funk Kelly

Dalam Dressrosa Arc, keluarga Funk memang hanya karakter kecil yang tak banyak disorot. Namun, mereka mampu memanfaatkan Jake Jake no Mi milik Kelly untuk menggabungkan kekuatan. Ketika digunakan, Funk Bobby akan 'mengenakan' Kelly dalam bentuk jaketnya, yang membuat kekuatan mereka tergabung menjadi satu-kesatuan. Namun, hal itu tak bisa membantu mereka dalam jangka panjang usai Donquixote Doflamingo.

Satu-satunya faktor yang membuat Jake Jake no Mi milik Kelly tak begitu praktis untuk digunakan adalah buah ini membutuhkan orang lain untuk bisa digunakan dengan baik. Jika tak ada orang yang bersedia membantunya, Kelly hanya akan menjadi manusia yang berbentuk seperti jaket berkat buah ini. Karena memiliki ketergantungan pada orang lain, tak termasuk pengguna, kekuatan buah iblis ini pun menjadi amat terbatas, terlepas dari keberhasilan Kelly dan Bobby dalam memancing Monkey D. Luffy dan Trafalgar D. Water Law.

3. Hito Hito no Mi milik Tony Tony Chopper

Buah Iblis yang telah dimakan oleh Tony Tony Chopper sangat berharga bagi dirinya sebab buah ini telah memberikan kecerdasan manusia sambil tetap mempertahankan tubuh aslinya. Berkat buah ini, dia berhasil menjadi seorang dokter hebat yang telah menyelamatkan nyawa orang banyak usai belajar dan menjadi murid dari sosok dokter legenda yang diremehkan selama masa hidupnya. Namun, masalahnya, dia adalah binatang, sedangkan sebagian besar pengguna Hito Hito no Mi adalah manusia yang dapat berkembang.

Terlepas dari kekurangannya, Hito Hito no Mi sebenarnya bisa memberikan kekuatan yang luar biasa bagi pengguna, sebagai contoh Hito Hito no Mi model Daibutsu milik Sengoku dan model Nika yang dimiliki oleh Luffy. Chopper sebagai pengguna buah mungkin bisa mengeluarkan kekuatannya, yang jauh lebih dari sekadar sifat mirip manusia atau mungkin jika buah ini dibangkitkan.

Buah Iblis memang memberikan kekuatan kepada pengguna dalam anime One Piece. Namun, beberapa di antara Buah Iblis itu ternyata ada segelintir yang tak cukup praktis saat digunakan untuk bertarung. Hal itu dikarenakan dari sifat ketergantungan buah ini kepada orang lain hingga kurang kuat jika sekadar dipakai oleh pengguna seorang diri. Nah, kalau menurutmu, bagaimana?