Taylor Swift ungkap perasaan terkejut usai mendengar insiden penyerangan dan penusukan massal yang terjadi di sebuah acara bertema dirinya di tempat penitipan anak di Southport, Inggris, pada Senin (29/7/2024).
Melalui unggahan terbaru di Instagram Story pada Selasa (30/7/2024), pelantun lagu Sweet Nothing ini mengaku terguncang hingga tak tahu bagaimana harus bersikap simpati setelah mendengar kabar tersebut.
"Horor dari penyerangan kemarin di Southport terus-menerus menghantui saya dan saya sangat terkejut. Hilangnya nyawa dan korban yang tak bersalah, serta trauma mengerikan yang dialami semua orang di sana, keluarga, hingga saksi mata," tulisnya.
"Mereka hanya anak-anak kecil di kelas dansa. Saya sangat tak tahu bagaimana cara memberikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini," ungkapnya.
Insiden penyerangan dan penusukan massal di sebuah tempat penitipan anak itu diketahui tengah menggelar pesta bertema Taylor Swift.
Dilansir oleh New York Post, sang pelaku di balik insiden tersebut merupakan seorang remaja laki-laki tak diketahui yang diperkirakan berusia 17 tahun. Ia terlihat menyerang usai keluar dari sebuah taksi dengan penampilan menggunakan tudung.
Penyerangan terjadi begitu cepat dengan menusuk orang dewasa dan anak-anak yang tengah berpesta. Korban tercatat ada dua anak-anak tewas dan sembilan orang lain mengalami cedera.
Ada juga dua orang dewasa dalam kondisi kritis setelah berusaha melindungi anak-anak dari sang pelaku.
Kapolres Merseyside, Serena Kennedy, bahkan menyebut banyak petugas terkejut melihat banyak korban didominasi anak-anak.
"Mereka menjadi sasaran dari serangan brutal dan mengalami cedera serius," ungkapnya.
Sang pelaku telah diamankan dan ditemukan bahwa insiden tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme meski motif kejahatan masih diteliti petugas.
Lokasi insiden terjadi di Hart Space, atau tempat penitipan anak yang tengah mengadakan kegiatan tari, yoga, dan pembuatan gelang persahabatan bertema Taylor Swift.
Sejumlah saksi mata mengaku ada sekitar 25 anak berusia 6 hingga 11 tahun dalam acara tersebut. Sementara itu, ada 7-10 anak di luar tempat penitipan anak yang langsung menjadi sasaran pelaku.
"Mereka tengah berada di jalan dan berlari dari tempat penitipan anak," ucap saksi mata.
"Mereka ditusuk di sini, di sini, di sini, dan di mana-mana," lanjutnya sambil menunjuk ke leher, punggung, serta dada.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis First Look, Sutradara Film Harry Potter Kritik Hagrid Versi Serial
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun
-
Rich Brian Pulang Kampung! Siap Guncang Jakarta di Konser Where Is My Head?
-
Kode Keras, Sutradara Bongkar Ide Cerita untuk Sekuel Kpop Demon Hunters
Artikel Terkait
-
Aksi Heroik Seorang Pembersih Jendela saat Berhadapan dengan Pelaku Penusukan Massal di Inggris
-
Terjadi Kerusuhan di Depan Masjid usai Penusukan Massal Tewaskan 3 Anak di Southport, 22 Polisi Terluka
-
Korban Penusukan Massal di Kelas Tari Bertema Taylor Swift Bertambah Jadi 3 Anak
-
Respons Taylor Swift atas Penusukan Massal di Kelas Tari Bertema Dirinya yang Tewaskan 3 Anak-anak
-
Ada Mantan Anak Kesayangan Shin Tae-yong, 3 Pemain Keturunan Indonesia Merumput dengan Klub Liga Inggris Musim Depan
Entertainment
-
Sinopsis Film 'Hero's Island', Dibintangi Suzu Hirose dan Satoshi Tsumabuki
-
Animator Jujutsu Kaisen Ungkapkan Detail Penting tentang Musim Ketiga
-
Sunkiss oleh Wendy Red Velvet: Merangkul Perubahan Hidup Tanpa Rasa Takut
-
Remake Doraemon 1983, Film Doraemon: Nobita and the New Castle Tayang 2026
-
Dugaan Penggelapan Pajak Raffi Ahmad: Dari Aset Mewah hingga Tudingan Pencucian Uang
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!