Penyanyi asal Jepang, Sayuri, meninggal dunia di usia 28 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (20/9/2024). Prosesi pemakaman dilakukan secara tertutup dengan hanya dihadiri keluarga dekat dan sahabat terdekatnya.
Pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan kepada Sayuri semasa hidupnya. Mereka mengajak semua pihak untuk mendoakan agar Sayuri dapat beristirahat dengan tenang.
Selain itu, keluarga memohon agar media menghormati privasi mereka di tengah kesedihan ini dengan tidak melakukan wawancara atau menghubungi pihak-pihak terkait.
Pada 25 Juli lalu, Sayuri sempat mengumumkan bahwa ia akan mengambil hiatus dari dunia musik karena mengalami functional dysphonia, kondisi yang berdampak pada suaranya.
Ia tidak menyebutkan penyakit lain saat itu dan menjelaskan bahwa ia sedang menjalani terapi bersama terapis dan pelatih vokal untuk memulihkan suaranya.
Para penggemar ramai-ramai menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Sayuri sekaligus membanjiri timeline dengan berbagi kenangan seputar perjalanan karier bermusiknya.
Di usianya yang masih terbilang muda, Sayuri berhasil menciptakan balada-balada legendaris untuk sejumlah franchise anime terkemuka, mulai dari My Hero Academia, Lycoris Recoil, Erased, dan masih banyak lagi. Tak heran, komunitas anime saat ini tengah merasakan duka yang mendalam atas kepergiannya.
Bagi yang belum familiar dengan sosoknya, Sayuri ialah penyanyi dan penulis lagu kelahiran tahun 1996 yang berasal dari Fukuoka, Jepang. Sejak SMP, Sayuri sudah mulai meniti karier musiknya.
Ia sempat bergabung dengan band Muu dan LONGTAL sebelum akhirnya mencetak prestasi besar dengan memenangkan Grand Prix di ajang 5th Music Revolution.
Perjalanan Sayuri di dunia anime dimulai saat lagunya yang berjudul Mikazuki dipakai sebagai soundtrack di anime Rampo Kitan: Game of Laplace. Ini menjadi bukti nyata bakatnya, karena di single pertama saja, ia sudah berhasil menembus dunia anime.
Karya-karyanya memang tak hanya menjadi sumber hiburan, melainkan juga menginspirasi banyak orang. Dengan bakat dan dedikasinya, Sayuri telah meninggalkan warisan yang akan terus hidup dalam dunia musik maupun anime.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Suka Film Ghibli? Ini Rekomendasi yang Pas Buat Ditonton saat Musim Panas
-
Jika Season 3 Digarap, Anime Solo Leveling Diharapkan Bisa Sepopuler Naruto
-
Film Masters of the Universe Pamerkan Logo Bergaya Klasik, Rilis Juni 2026
-
Film Demon Slayer: Infinity Castle Ukir Prestasi Besar di Box Office Jepang
-
Dituding Tak Hargai Penulis Naskah Wednesday, Jenna Ortega Beri Klarifikasi
Artikel Terkait
-
Buktikan Vokalnya, Jung Hae In akan Membawakan OST Drama Love Next Door
-
4 Rekomendasi Anime Tema Medis yang Wajib Ditonton, Bisa Menambah Wawasan!
-
5 Karakter Heroin Anime yang Paling Dibenci oleh Penggemar
-
Anime My Happy Marriage Season 2 Dikonfirmasi Tayang pada Januari 2025
-
BCL Gelar Pengajian Kenang Ulang Tahun Ashraf, Ini Doa untuk Orang Meninggal dalam Islam
Entertainment
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Selamat! NCT Dream Raih Kemenangan Kedua Lagu BTTF di Program Music Core
-
7 Rekomendasi Film Petualangan Seru yang Membuatmu Lupa Waktu
-
Tembus 2 Juta Penonton Film Sore: Tentang Perjalanan yang Membekas di Hati
-
Step It Up oleh IDID: Tekad Kuat untuk Mengukir Jalan Sendiri Menuju Sukses
Terkini
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir