Dalam dunia anime, karakter heroin atau tokoh perempuan utama sering kali menjadi pusat perhatian. Mereka berperan penting dalam perkembangan alur cerita dan sering kali menjadi objek kasih sayang atau perhatian dari karakter lain. Namun, tak semua karakter heroin mendapatkan cinta dari para penggemar. Beberapa justru menuai kebencian karena sifat, tindakan, atau kepribadian mereka yang dinilai mengganggu.
Berikut adalah lima karakter heroin dalam anime yang paling sering dibenci oleh para penggemar.
1. Sakura Haruno – Naruto Series
Sakura Haruno, salah satu karakter utama dalam seri Naruto, sering kali menjadi target kritik para penggemar. Di awal cerita, Sakura dianggap lemah dan kurang berkontribusi dalam pertempuran besar. Keberadaannya di tim 7 lebih sering dipandang sebagai pelengkap daripada bagian yang esensial. Salah satu faktor utama kebencian penggemar adalah obsesinya yang tidak sehat terhadap Sasuke Uchiha, meskipun Sasuke sering kali memperlakukannya dengan dingin. Di sisi lain, Sakura juga dinilai tidak menghargai Naruto, yang terus berusaha untuk mendukungnya. Meskipun dia akhirnya berkembang menjadi ninja yang kuat di Naruto Shippuden, banyak penggemar sudah terlanjur kecewa dengan karakternya sejak awal.
2. Misa Amane – Death Note
Misa Amane dari Death Note dikenal sebagai karakter yang ceroboh dan terlalu mudah dimanipulasi oleh Light Yagami. Para penggemar merasa frustasi dengan Misa yang terlalu terobsesi dengan Light, hingga mengabaikan keburukan dan manipulasi yang dilakukan Light padanya. Misa sering kali dianggap bodoh dan naif, dengan tindakannya yang kerap kali memicu masalah. Walaupun perannya penting dalam perkembangan cerita, Misa jarang dihormati oleh penggemar, yang menganggapnya sebagai karakter yang terlalu lemah dalam menghadapi situasi rumit.
3. Asuka Langley Soryu – Neon Genesis Evangelion
Asuka Langley Soryu dari Neon Genesis Evangelion adalah salah satu heroin yang memicu reaksi paling polarizing dari penggemar. Asuka dikenal karena kepribadiannya yang arogan, kasar, dan sombong, terutama dalam hubungannya dengan Shinji Ikari. Banyak penggemar yang merasa terganggu dengan sifatnya yang suka meremehkan orang lain dan menyalahkan orang lain atas kegagalannya sendiri. Meskipun latar belakang Asuka cukup tragis, banyak yang kesulitan bersimpati dengan sikapnya yang abrasif dan kerap kali merusak hubungan antar karakter lain dalam cerita.
4. Shirley Fenette – Code Geass
Shirley Fenette dari Code Geass adalah salah satu karakter yang sering kali dianggap "tidak penting" oleh banyak penggemar. Meskipun Shirley adalah teman sekelas dan cinta rahasia Lelouch, perannya dalam cerita sering kali terjebak dalam drama percintaan yang dianggap mengganggu alur utama. Penggemar merasa bahwa Shirley tidak banyak memberikan kontribusi dalam narasi utama, dan kehadirannya hanya menambah lapisan drama yang tidak diperlukan. Kematian Shirley yang tragis pun tak mampu membangkitkan simpati yang cukup dari para penggemar, yang sudah terlanjur merasa tidak terhubung dengan karakternya.
5. Inoue Orihime – Bleach
Inoue Orihime dari Bleach adalah karakter heroin yang sering mendapat kritik karena dianggap lemah dan sering kali hanya menjadi beban bagi rekan-rekannya. Meskipun Orihime memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa, banyak penggemar merasa frustrasi karena dia jarang terlibat dalam pertempuran besar dan sering kali harus diselamatkan. Karakternya yang emosional, naif, dan kerap kali ragu-ragu juga menambah alasan mengapa Orihime sering kali dianggap kurang menarik oleh penggemar. Dalam banyak kesempatan, dia terlihat lebih sebagai karakter pelengkap daripada tokoh penting yang kuat.
Meskipun karakter-karakter heroin ini memiliki peran penting dalam anime masing-masing, kebencian yang diterima mereka sering kali berasal dari ekspektasi yang tidak terpenuhi atau dari sifat-sifat yang dianggap mengganggu oleh penggemar. Sakura dengan obsesinya pada Sasuke, Misa dengan naivitasnya, Asuka dengan kepribadiannya yang kasar, Shirley yang tidak relevan dalam alur cerita, dan Orihime dengan kelemahannya dalam pertempuran adalah beberapa contoh bagaimana karakter-karakter ini memicu reaksi negatif.
Namun, penting diingat bahwa setiap karakter memiliki tujuan mereka masing-masing dalam narasi. Mereka mungkin tidak disukai oleh sebagian penggemar, tetapi karakter-karakter ini juga memiliki penggemar setia yang menghargai kompleksitas dan perkembangan mereka. Pada akhirnya, kebencian terhadap karakter-karakter ini mencerminkan bagaimana setiap penggemar menginterpretasikan alur cerita dan dinamika karakter dalam anime yang mereka tonton.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ketika Keberanian Berbicara Menciptakan Ruang untuk Perubahan
-
Kehidupan Tanpa FOMO: Bagaimana Melepaskan Diri dari Tekanan Tren?
-
Hidup Minimalis di Kota Besar, Apakah Mungkin? Ini Tipsnya
-
Self-Care Bukan Sekadar Tren: Mengapa Merawat Diri Penting di Era Modern?
-
Inilah Hal yang Aku Pelajari dari Menunda-Nunda Pekerjaan
Artikel Terkait
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Review Anime Isekai Yururi Kikou, Petualangan Tanpa Beban di Isekai
-
Review Anime 2.5 Jigen no Ririsa, Menemukan Jati Diri di Dunia Cosplay
-
5 Rekomendasi Anime Berlatar Sekolah Sihir dengan Kisah Magis yang Seru
Entertainment
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Resmi! Spider-Man: Brand New Day Rilis 2026, Siapa Saja yang akan Muncul?
-
Kai EXO Siap Sambut Musim Panas di Teaser Video Musik Lagu 'Adult Swim'
Terkini
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!