Netflix mengumumkan bahwa produksi serial Heartbreak High season 3 sekaligus season terakhir sudah dimulai. Berdasarkan laporan yang ada, proses syuting untuk season ketiga yang begitu ditunggu-tunggu ini berlokasi di Sydney, Australia.
Season ini akan menjadi akhir dari berbagai kisah yang dikembangkan sejak season 1 serta menuntaskan cliffhanger dari season 2, dimana cerita berakhir dengan kebakaran besar yang meluluhlantakkan sekolah dan membakar surat Malakai untuk Amerie. Malakai memutuskan pergi ke Swiss untuk melanjutkan pendidikannya di sana.
Dalam gambar yang menyertai unggahan tersebut, terlihat seluruh pemeran dari season 2 kembali tampil di season 3, kecuali Thomas Weatherall (Malakai). Gambar tersebut menampilkan Ayesha Madon (Amerie), James Majoos (Darren), Chloe Hayden (Quinni), Asher Yasbincek (Harper), Will McDonald (Ca$h).
Ada juga Bryn Chapman Parish (Spider), Brodie Townsend (Ant), serta Kartanya Maynard (Zoe). Gambar tersebut seolah mengisyaratkan bahwa Malakai tidak akan kembali ke Australia atau Hartley High.
Season terakhir ini diperkirakan bakal penuh drama dan konflik bagi para karakter. Tahun terakhir sekolah biasanya jadi momen introspeksi, saat mereka menyadari satu fase hidupnya bakal segera berakhir.
Amerie mungkin harus bergelut dengan kenyataan Malakai yang sudah pergi, sebelum akhirnya membuka hati untuk orang lain. Jika Malakai benar-benar tak kembali, Amerie mungkin tak pernah tahu perasaan sebenarnya.
Sementara Darren dan Cash harus segera menentukan arah hubungan mereka, apakah tetap bisa berjalan di tengah kebutuhan mereka yang berbeda. Masa depan sekolah juga perlu kejelasan, agar perpecahan pandangan soal gender dan prinsip tidak terus berulang di sana.
Heartbreak High merupakan versi reboot dari serial drama remaja populer asal Australia dengan judul yang sama, yang sebelumnya tayang selama tujuh season dari tahun 1994 hingga 1999. Season pertamanya mendapat sambutan hangat dari para kritikus maupun penonton, dengan rating sempurna 100% di Rotten Tomatoes.
Meski season kedua tidak mendapat penilaian sebaik itu dari kritikus (hanya mencapai 57%), para penonton tetap menikmati dan memberi rating hingga 89%. Serial ini sendiri ditulis oleh Hannah Carroll Chapman.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Berlatar di Periode Edo, Anime Shabake Siap Tayang Tahun 2025
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
Artikel Terkait
-
Bukan Adegan Ranjang, Gong Yoo Ungkap Peran Tersulit di Serial The Trunk
-
Review Night of the Hunted, Film Horor Netflix Penembakan di Minimarket
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Berlatar di Periode Edo, Anime Shabake Siap Tayang Tahun 2025
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
Entertainment
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Rekomendasi 4 Film dan Series yang Dibintangi Indra Birowo di Tahun 2024
-
Bukan Adegan Ranjang, Gong Yoo Ungkap Peran Tersulit di Serial The Trunk
-
Review Film 50 First Date: Cinta yang Tak Pernah Membosankan untuk DiIngat
-
Termasuk 'When the Phone Rings', 4 Drama Korea Heo Nam Jun Ini Wajib Kamu Tonton!
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda