Film Korea "Toxic Parents" merupakan sebuah drama yang menyoroti sisi gelap dari hubungan orangtua dan anak.
Lewat plot yang mencekam dan karakter yang kompleks, film ini berhasil mengungkap dampak buruk dari pola asuh yang beracun.
Cerita berpusat pada Yoo-ri, seorang siswa teladan yang berasal dari keluarga kaya.
Kehidupannya yang tampak sempurna seketika berubah menjadi tragedi ketika ia ditemukan meninggal dunia di sebuah lokasi perkemahan.
Kematian Yoo-ri awalnya dianggap sebagai bunuh diri, namun ibunya, Hye-yeong, yakin bahwa ada pihak lain yang terlibat dalam kematian putrinya.
Seiring berjalannya investigasi, perlahan-lahan terungkap bahwa di balik sosok ibu yang sempurna, Hye-yeong memiliki kepribadian yang sangat manipulatif dan mengontrol.
Ia memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap Yoo-ri dan selalu memaksakan keinginannya pada putrinya.
Tekanan yang begitu besar membuat Yoo-ri merasa tertekan dan terisolasi.
Film ini dengan gamblang menggambarkan dampak psikologis yang ditimbulkan oleh pola asuh yang beracun.
Yoo-ri mengalami tekanan mental yang sangat berat akibat tuntutan ibunya.
Ia merasa tidak pernah cukup baik dan selalu hidup dalam bayang-bayang kesempurnaan yang diharapkan oleh ibunya.
Selain mengupas masalah keluarga, "Toxic Parents" juga menyoroti tekanan sosial yang begitu besar terhadap anak-anak, terutama dalam hal prestasi akademik.
Yoo-ri menjadi korban dari ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap anak-anak dari keluarga kaya.
Para pemain dalam film ini berhasil menampilkan akting yang sangat meyakinkan.
Khususnya pemeran Yoo-ri dan Hye-yeong, yang mampu menggambarkan kompleksitas emosi karakter mereka dengan sangat baik.
Selain cerita yang kuat, film ini juga didukung oleh visual yang menarik.
Pemilihan lokasi syuting yang indah dan sinematografi yang apik menambah daya tarik film ini.
Masalah pola asuh yang beracun merupakan masalah yang sangat relevan dengan kehidupan nyata.
Banyak orang yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang toxic dan mengalami trauma yang berkepanjangan.
Film ini memberikan pesan yang sangat kuat tentang pentingnya keseimbangan antara kasih sayang dan ekspektasi dalam hubungan orangtua dan anak.
Film ini juga mengingatkan kita bahwa setiap individu berhak untuk menjadi dirinya sendiri tanpa harus terbebani oleh harapan orang lain.
"Toxic Parents" adalah film yang sangat penting untuk ditonton, terutama bagi orang tua dan anak-anak.
Film ini mengingatkan kita akan pentingnya membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati dalam keluarga.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Outlier: Penerimaan Diri di Tengah Luka Lama
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
-
Ulasan Novel Where Loyalty Lies: Perjalanan Menemukan Jati Diri
-
Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Artikel Terkait
Entertainment
-
Raisa dan Hamish Daud Tetap Kompak Demi Zalina, Prioritaskan Co-Parenting Sehat
-
Permintaan Kuasa Hukum Raisa pada Publik soal Kabar Cerai: Hormati Privasi
-
Vidi Aldiano Kirim Pesan Hangat untuk Raisa di Tengah Kabar Perceraian
-
Jule Tak Bantah Isu Selingkuh, Pernyataan Klarifikasinya Tuai Kritik Pedas
-
Buka Suara soal Isu Perselingkuhan, Jule Kena Cancel Culture Warganet?
Terkini
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Kompak Meski Pisah: Raisa dan Hamish Daud Terapkan Co-Parenting, Apa Itu?
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
7 HP Samsung Terbaik 2025: Spek Gahar, Harga Mulai 1 Jutaan!