ADOR disebut mengajukan tuntutan ke pengadilan yang mencegah agar kelima member grup NewJeans dapat menandatangani kontrak iklan secara independen atas nama mereka sendiri.
Tuntutan tersebut datang dari ADOR ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Senin (13/1) di tengah isu kedua pihak yang belum kunjung mencapai titik penyelesaian.
ADOR menyebut langkah tersebut ditujukan untuk menegaskan kembali kewenangan mereka sebagai agensi manajemen dari anggota NewJeans. Kendati demikian, gugatan terpisah terkait validitas kontrak eksklusif grup dengan agensi masih terus berjalan.
Tuntutan terbaru ini dapat mencegah member NewJeans mendapatkan kontrak dan iklan tanpa harus menunggu persetujuan dari ADOR.
Tuntutan ADOR ini datang usai agensi mengklaim bahwa anggota NewJeans telah menghubungi pengiklan untuk mendapatkan perjanjian secara mandiri. ADOR turut menyebut pengaruh yang lebih luas untuk industri hiburan bisa terjadi jika tindakan NewJeans tersebut tidak dicegah.
"Keputusan ini diajukan untuk mencegah kebingungan serta potensi kerugian untuk pihak ketiga, termasuk pengiklan," ungkap ADOR.
"Membiarkan pemutusan kontrak eksklusif dan kegiatan mandiri secara sepihak tanpa tata cara hukum dapat merusak investasi di industri hiburan dan berpengaruh pada stabilitas bidang K-pop," tutur ADOR, diberitakan Korean Times.
Seluruh anggota NewJeans di sisi lain telah mengklaim bahwa kontrak mereka berakhir pada 29 November 2024 karena ADOR disebut gagal melaksanakan kewajiban kontrak mereka, seperti perbaikan manajemen.
ADOR justru menyatakan kontrak kedua pihak masik berlaku dan sudah mengajukan gugatan untuk mendukung klaim tersebut.
Sementara itu, para member NewJeans pada Desember 2024 menyebut ADOR dalam gugatan tak memberikan pernyataan tegas jika tidak ada pelanggaran kontrak. Agensi di bawah naungan HYBE itu hanya mengklaim kontrak NewJeans tak bisa diputus karena investasi belum balik modal.
Anggota NewJeans menegaskan sudah mendapatkan laba yang melebihi investasi ADOR dan HYBE. Namun, ADOR berusaha merendahkan mereka.
"Hal ini sama dengan menyebut bahwa perusahaan yang seharusnya melindungi kami justru membuat komentar jahat," sebut mereka.
"Melihat ini menjadi pelanggaran kepercayaan, kami berpendapat bahwa kemungkinan besar kami akan mengalami lebih banyak kerugian di masa depan," lanjutnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
SM Siap Debutkan Girl Group 24 Februari 2025, Ada Idol Asal Indonesia
-
Agensi Angkat Suara soal Isu Comeback Solois Jisoo BLACKPINK pada Februari Mendatang
-
Konser Taeyang BIGBANG 25 Januari 2025 di Jakarta Batal Digelar, Promotor Minta Maaf
-
J-Hope BTS Konser di Jakarta Mei 2025! Siap War Tiket?
-
Park Sung-hoon Minta Maaf dan Menangis Usai Sebar Poster Porno Squid Game
Artikel Terkait
-
ADOR Ajukan Injunksi untuk Cegah NewJeans Tandatangani Kontrak Independen
-
Peringatan Tritura 10 Januari: Sejarah hingga Dampaknya
-
NewJeans Diperkirakan Telah Selesaikan Aktivitas dengan ADOR, Ini Langkah Selanjutnya
-
Gelombang Tuntutan Global Sasar Militer Israel atas Aksi di Gaza
-
NewJeans Tunjukkan Duka di Tengah Tragedi Jeju Air di Japan Record Awards
Entertainment
-
Djimon Hounsou Singgung Sulitnya Berkarier di Hollywood karena Hal Ini
-
Film Qodrat 2: Ustaz Qodrat Balik Lagi!
-
Anime Dorohedoro Bakal Luncurkan Sekuel Tahun Ini, Intip Teaser Visualnya
-
Geser Longlegs, Nosferatu Jadi Film Horor Keempat Terlaris Tahun 2024
-
Sinopsis The Witch, Comeback Drama Korea Terbaru Jinyoung GOT7 usai Wamil
Terkini
-
BRI Liga 1: Persis Solo Kalah Dramatis, Pelatih Ong Kim Swee Akui Punya Rencana Lain?
-
Film Hear Me: Our Summer, Tonton Gih di Bioskop Mumpung Masih Tayang!
-
Skuad Indonesia di India Open 2025, Hanya Kirim Lima Wakil di Empat Sektor
-
'Stuck' 82MAJOR: Berani Nyeleneh dengan Konsep Old-School Hip-Hop
-
Cocok dengan Skema Patrick Kluivert, Jens Raven Bisa Naik ke Timnas Senior?