Kontroversi yang melibatkan Xiumin EXO dan stasiun televisi KBS tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-Pop.
Xiumin, yang kini berada di bawah naungan agensi INB100, diduga tidak diizinkan tampil di program musik Music Bank akibat hubungan antara KBS dan mantan agensinya, SM Entertainment. Namun, KBS dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Melansir dari Soompi pada Rabu (05/03/2025), pada 4 Maret, One Hundred Label, perusahaan induk dari INB100, mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk menjalin komunikasi dengan KBS terkait promosi album terbaru Xiumin.
Xiumin dijadwalkan merilis mini album solo keduanya, 'Interview X,' pada 10 Maret, menandai comeback solonya setelah dua tahun enam bulan.
Menurut pernyataan tersebut, KBS diduga secara tidak resmi memberi tahu pihak agensi bahwa Xiumin tidak dapat tampil dalam program yang juga menampilkan artis dari SM Entertainment, termasuk Music Bank.
One Hundred Label menyebut keputusan ini tidak adil dan meminta KBS untuk mempertimbangkan kepentingan artis serta para penggemarnya.
Mereka juga menegaskan bahwa kebijakan seperti ini bisa berdampak negatif bagi artis yang tidak lagi bernaung di bawah SM Entertainment.
Namun, KBS dengan cepat merespons tuduhan ini dan menyatakan bahwa klaim tersebut tidak berdasar, melansir dari Allkpop pada Rabu.
Mereka menegaskan bahwa tim produksi Music Bank telah menjalin komunikasi dengan agensi Xiumin dan tidak ada larangan apa pun terhadap penampilannya. Meski demikian, perdebatan mengenai isu ini masih terus berkembang di kalangan penggemar.
Kontroversi ini memicu diskusi lebih luas tentang tantangan yang dihadapi artis yang meninggalkan agensi besar seperti SM Entertainment.
Kasus serupa pernah terjadi pada grup JYJ, yang terdiri dari mantan anggota TVXQ!. Mereka juga mengalami kesulitan tampil di acara musik setelah keluar dari SM Entertainment.
Xiumin sendiri memulai debutnya sebagai anggota EXO di bawah SM Entertainment pada tahun 2012. Namun, pada 2023, ia bersama Baekhyun dan Chen meninggalkan agensi tersebut dan bergabung dengan INB100, anak perusahaan dari One Hundred Label.
Meskipun belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai status penampilan Xiumin di Music Bank, pihak agensi menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya mencari peluang lain agar Xiumin bisa berinteraksi dengan penggemarnya.
Para penggemar pun berharap situasi ini dapat segera diselesaikan demi mendukung perjalanan karier Xiumin sebagai artis solo.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Usai Debutkan KiiiKiii, STARSHIP Entertainment Siapkan Boy Group Baru
-
Wonwoo SEVENTEEN Umumkan Wamil Pada 3 April, Minta Fans Tak Datang
-
Tayang April, Netflix Rilis Poster dan Trailer Serial Thriller Karma
-
Romansa Dua Lansia di Tengah Represi Iran dalam Film My Favourite Cake
-
Onew SHINee Umumkan Jadwal dan Lokasi Tur AS Perdana THE LIVE: CONNECTION
Artikel Terkait
-
Umur Berapa Carmen H2H? Profil Lengkap Idol K-Pop Terbaru dari Indonesia!
-
Member Hearts2Hearts Difitnah Lakukan Bully di Sekolah, SM Entertainment Tempuh Jalur Hukum
-
5 Fakta Menarik Carmen Hearts2Hearts, Idol K-Pop Asal Indonesia Pertama yang Debut di SM Entertainment
-
Resmi Debut Jadi Idol K-Pop, Carmen Hearts2Hearts Luapkan Kebahagian
-
8 Pesona Carmen Hearts2Hearts, Idol SM Entertainment Pertama Asal Indonesia
Entertainment
-
Menguak Mitos dalam Film 'Singsot: Siulan Kematian', Cek Faktanya!
-
BTOB Ajak Kita untuk Bersyukur Setiap Hari di Lagu Terbaru 'Love Today'
-
Rilis Poster Karakter, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea Heo's Diner
-
Sinopsis Drama Korea Good Boy, Comeback Park Bo Gum dan Kim So Hyun yang Dinanti!
-
Sinopsis Chichi ke Boku no Owaranai Uta, Film Jepang Dibintangi Akira Terao
Terkini
-
Review Buku 'Bullshit Jobs': Kritik Pedas atas Sistem Kerja Abad Ini
-
Film Sleeping Dogs Resmi Dibatalkan, Donnie Yen Ungkap Kekecewaannya
-
Dari Beanie hingga Bucket, 4 Fashion Topi Wonwoo SEVENTEEN yang Kece Abis!
-
Buku 101 Alasan Bertahan Hidup: Tidak Menyerah dalam Menghadapi Kesulitan
-
Kenapa Tak Ada Klub Sepak Bola Bernama London di Inggris? Ini Alasannya